Panton Labu, haba RAKYAT I Bukan hanya pembeli, namun pedagang juga keluhkan harga jeruk nipis yang melambung tinggi. Naiknya harga jeruk nipis karena akhir-akhir ini sangat susah didapatkan.
“Sekarang ini jeruk nipis susah di dapat, jadi harganya melambung tinggi di pasaran,” kata Burhan penjual sayur mayur di pasar Rakyat Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, saat ditemui media haba RAKYAT, Jum’at 7 Juli 2023.
Berhan menjelaskannya, saat ini harga jeruk nipis Rp 25000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 8000 per kilogram.
Hal senada disampaikan Ahmad (45), pemilik sebuah warung makanan di seputaran Kota Panton Labu, Ia membenarkan, harga jeruk nipis sebelumnya melonjak dari kisaran Rp10.000 per kilogram, kemudian naik Rp 15.000 hingga Rp20.000 per kilogram, namun sepekan ini terus melonjak hingga mencapai Rp 25.000 per kilogram.
“Harga ini cukup berdampak pada pelaku usaha makanan yang harus menyediakan jeruk nipis sebagai bumbu utama dan pelengkap, seperti acar untuk martabak telur,mie kuah dan sajian ikan bakar,” ungkap Ahmad seraya menambahkan, terpaksa membatasi sajian jeruk nipis karena harganya yang tinggi.
Nurul (35), pedagang rempah-rempah di pasar yang sama juga mengatakan, sangat kesulitan menjual jeruk nipis dengan harga tinggi. “Berbagai macam keluhan dari pembeli akibat mahalnya harga jeruk, seperti ukurannya kekecilan atau jeruk yang dikhawatirkan tidak berair,” cetus Nurul
Diakuinya, harga jeruk nipis melonjak drastis selama dua bulan terakhir, dipicu tingginya permintaan namun stok terbatas.
“Permintaan tinggi namun pasokan terbatas, kebanyakan hanya berasal dari petani lokal dari Kecamatan Langkahan” pungkasnya.
Reporter : RaRa.
Editor : Raiz Azhary