DAERAH  

JASA Aceh Barat Minta Mualem Segera Copot Ketua KPA Meulaboh, Ada Apa?

Meulaboh, haba RAKYAT | Puluhan para pemuda yang tergabung dalam Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kabupaten Aceh Barat pada. Rabu, 12 Juli 2023 mengepung kediaman Ketua KPA Aceh Barat, ada Apa?

Menurut Juru Bicara JASA Aceh Barat Rizki (28). Kedatangan puluhan anggota JASA ini, perwakilan dari beberapa kecamatan di Aceh Barat, ke kediaman Ketua Komisi Peralihan Aceh (KPA) Tgk Ishak, Rabu (12/7/), Pukul 15:00.WIB di Desa Liceh, Kecamatan Bubon Aceh Barat.

Untuk mempertanyakan terkait usulan 3 (tiga) nama calon pengurus Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) yang di usulkan oleh perwakilan aneuk Syuhada Aceh Barat beberapa waktu lalu, di karenakan pengurus JASA yang lama telah mengundurkan diri” kata Rizki kepada media ini saat ditemui. Kamis (13/7/2023)

Rizki menjelaskan, alasan pengepungan rumah Tgk Ishak tersebut. “Bukan saja terkait usulan nama yang diajukan, akan tetapi juga meminta penanggung jawaban menyangkut pencantuman nama Yayasan Aneuk Syuhada di setiap perusahaan dan menggunakan stempel KPA untuk mendapatkan sumbangan di perusahaan- perusahaan demi kepentingan pribadi dan kelompok,” ungkap Rizky.

Oleh karena itu, para pemuda yang tergabung dalam Yayasan Aneuk Syuhada Aceh Barat tersebut, berniat ingin menarik stempel dari tangan Ishak, dengan alasan stempel tersebut tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan stempel itu juga tidak dipegang oleh yang bersangkutan, melainkandipegang oleh oknum tertentu ” kata Rizki.

Kami akan menarik stempel tersebut dan kita akan serahkan kepada pimpinan tertinggi KPA Provinsi Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan kami berharap kepada pimpinan tertinggi Mualem dan jajarannya untuk segera menyelesaikan persoalan ini, agar tidak berlarut dan sekaligus kami menolak Ishak, serta meminta dengan hormat kepada pimpinan tertinggi KPA pusat untuk segera mencopot Ishak Yusuf sebagai ketua KPA Aceh Barat, karena dianggap tidak amanah sesuai perjanjian pada saat serah terima jabatan dari ketua pusat dan jelas-jelas telah mencoreng nama baik Aneuk Syuhada dan tidak menghargai perjuangan suci ayah kami yang yang telah syuhada,” tegas Rizki.

Masih menurut Rizki, “Ishak disinyalir sudah berulang kali membuat anak-anak syuhada kecewa dengan melakukan kebijakan yang dianggap tidak pantas, salah satunya menyerahkan bendera Bulan Bintang dan Buku Hijau kepada pihak Aparat pada tahun 2021 lalu. Tanpa berkompromi dan bermusyawarah dengan Kami para anak – anak syuhada di kabupaten Aceh Barat,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan, Muksalmina (25) Ketua harian Jasa Aceh barat. Dirinya menjelaskan bahwa selama terbentuknya Yayasan Aneuk Syuhada (JASA) pada tanggal 12 Juni 2022 lalu, Ishak disebut -sebut tidak ada kepedulian terhadap JASA Aceh barat.

Jika ada persoalan ketua KPA tidak mengambil sikap tegas, terkesan selalu mempermainkan kami dia juga terkesan hanya membela satu pihak kelompok- kelompok tertentu dan oknum selama ini. jika ada persoalan dalam tubuh Yayasan JASA terkesan penyelesaian nya ditunda- tunda dan diperlambat, artinya tidak bisa menjadi penengah ketika ada sengketa atau selisih paham,” imbuh Muksalmina.

Anak Pentolan GAM Eks Libya ini sangat berharap kepada pimpinan KPA Pusat Mualem agar secepat mungkin menyelesaikan persoalan dan menjadi penengah dalam masalah tersebut.

Jika masalah ini belum selesai tidak ada titik terang, jangan salahkan kami akan bertindak lebih keras lagi,” tegas Muksalmina. (DS/Redaksi)


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca