Sekretariat Kantor DPRD Kota Padangsidimpuan mengakui, Puluhan Juta Uang Koran Triwulan III dan IV Tahun Anggaran 2024-2025, hingga sampai sekarang ini belum dibayarkan, sejumlah Media Cetak, termasuk Media Cetak haba RAKYAT. Foto : Ist/U Nauli Hsb/haba RAKYAT.
PADANGSIDIMPUAN, haba RAKYAT l Wiwik selaku juru bayar uang koran Media Cetak di Sekretariat Kantor DPRD Kota Padangsidimpuan mengakui, puluhan juta uang koran Triwulan III dan IV Tahun Anggaran 2024-2025 belum dibayarkan hingga sekarang ini.
Hal ini ada dugaan juru bayar telah “KORUPSI UANG KORAN” dengan alasan tidak jelas, sehingga wartawan di Kota Padangsidimpuan mempertanyakan kinerja dari Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Padangsidimpuan, terhadap juru bayar uang koran sejumlah Media Cetak.
Terkait soal pembayaran Uang Koran Media Cetak di Kantor DPRD Kota Padangsidimpuan diduga ada pilih kasih, soal pembayaran uang koran. Bahkan ada Media Cetak yang diduga tidak jelas, namun karena gertakan oleh oknum wartawan, maka diberikan uang korannya.
Lebih lanjut, namun setelah wartawan menerima uang koran tersebut, maka juru bayar pun mendapat Fee, atau setoran uang koran dari Media Cetak yang jelas maupun media yang kurang jelas keberadaan korannya.
Saat juru bayar alias Wiwik pernah menyampaikan bahwa, koran harus diantar langsung ke ruang Komisi I, namun setelah diantar ke ruangan itu, maka untuk mengelakkan uang koran agar tidak dibayar.
Selanjutnya Wiwik mengatakan bahwa, koran harus diantar ke ruangannya, sehingga uang koran tersebut tidak dibayarkan, sementara media lain yang diantar ke Komisi I, tetap dibayarkan uang korannya, sementara itu koran Media haba RAKYAT Cetak tidak dibayarkan.
Mangudut Hutagalung Aktifis NGO LIPPAN-SU menyampaikan bahwa, “Pembayaran uang koran kok bermasalah, konon lagi uang yang lain, Uang Koran TA. 2024 sudah tidak dibayar, Wartawan tidak rebut, Ini uang koran TW-I juga tidak mau membayarnya, memangnya uang koran itu uang Bapaknya”, sebutnya.
“Ia menegaskan dan meminta, kepada Sekwan DPRD Padangsidimpuan, agar juru bayar uang koran tersebut dicopot, sebab masalah kecil kok tidak bisa dibendung, ditanggulangi, dan jangan pilih kasih, apalagi masalah yang besar,” tegas Hutagalung.
Nauli/hR
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.