Tapanuli Selatan, haba RAKYAT
Kajari Padangsidimpuan Gelar Konfrensi Pers Saat Wartawan Dalam Keadaan Kenyang.
Terkait permasalahan atau polemik yang ditimbulkan oleh salah satu media terbitan lokal yakni Harian Tabagsel yang mengatakan bahwa Kajari tidak mau berteman sama Media dan menghambat kinerja Kejaksaan, hal tersebut menimbulkan kesenjangan antara Wartawan dan Kejaksaan dalam pemberitaan dan hubungan yang sudah terjalin selama ini.
Sampai jilid 4 di Demo wartawan baru Kajari Padangsidimpuan Lambok. M.J. Sidabutar. SH. MH. mengangkat bendera putih untuk berdamai, tepatnya pada Selasa 30 juli Kajari menggelar Konfrensi Pers di dalam Gedung Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan.
Dimana Kajari Padangsidimpuan mengundang para wartawan pendemo yang dalam keadaan kenyang, sehingga pertanyaan pertanyaan media cukup jelas bukan dalam keadaan Kecapean dan bukan dalam keadaan Lapar sehingga permberitaan wartawan cukup jelas dalam keadaan Kenyang.
Kajari Padangsidimpuan Lambok. M.J. Sidabutar. SH. MH mengatakan dari hati yang paling dalam “Saya tidak pernah memberikan stadman bahwasanya saya pernah mengatakan kepada media, tidak pernah ingin berteman serta mengganggu kinerja Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan,” ucap Lambok Sidabutar.
“Saya selalu berteman dengan media, orang kecil dan masyarakat, tidak pernah membeda-bedakan rekan-rekan media, makanya saya tidak pernah membalas komentar chat via WA rekan-rekan media, karena saya hanya selalu memberikan komentar melalui press rilis,” ucapnya.
Terkait tindakan media yang memberitakan tersebut Lambok Marisi MJ Sidabutar, tidak akan melakukan tuntutan.
”Saya tidak akan menuntut media tersebut, saya berteman dengan media, tidak ingin mengadu domba,” ucapnya di depan media dalam keadaan kenyang ” bukan Lapar.” (Rahmat Nduru)