
Lomba perahu kapal hias berlangsung di bawah jembatan Pante Pirak krueng Aceh Kota Banda Aceh, di saksikan ribuan penonton yang hadir di tempat itu, pada Minggu 5/11/23.
BANDA ACEH – haba RAKYAT | Lomba perahu kapal hias Aceh Barat bertema Jalur Rempah ikut tampil dan semarakkan pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 di Banda Aceh dengan konsep kapal pembawa rempah tempo dulu.
Kegiatan Ini adalah cara yang unik dan bagus untuk memperingati sejarah jalur rempah dan mempromosikan warisan budaya Aceh, dan menjadi wahana untuk memperkuat identitas budaya daerah tersebut.
Lomba perahu kapal hias berlangsung di bawah jembatan Pante Pirak krueng Aceh Kota Banda Aceh, di saksikan ribuan penonton yang hadir di tempat itu, pada Minggu 5/11/23.
Berbagai hasil rempah-rempah dari kota Meulaboh, yang dijuluki Bumi Teuku Umar Johan Pahlawan itu, terlihat dalam kapal hias kontingen Aceh Barat.
Ketua Peserta Said Azmi, mengatakan, acara lomba kapal hias itu dapat mengingatkan kembali sejarah dan kekayaan rempah-rempah Aceh, khususnya di Aceh Barat kala itu.
Menurutnya, hal itu akan menambah elemen budaya yang kaya dan sejarah yang berharga dalam kompetisi kapal hias tersebut. “Semoga Penghiasan kapal dengan menampilkan maskot ikon Kabupaten Aceh Barat, yaitu Tugu Batee Puteh, di bagian tengah atas kapal, serta menambahkan elemen seperti meriam kuno masa kolonial Belanda dan pintu Aceh berukir motif ornament Aceh,” tutur Said Azmi.
Ia juga menyebutkan, Kapal Hias itu memberikan kesan yang sangat kuat dan mendalam dalam perayaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke- 8, di Banda Aceh.
“Ini adalah cara yang unik untuk menggambarkan sejarah dan identitas Aceh Barat melalui kapal hias, Semoga kapal ini sukses dalam lomba perahu kapal hias dengan tema Jalur Rempah”, imbuhnya.
Diketahui, Penggunaan panggung sebagai tempat untuk atraksi budaya seurune kale di tengah kapal, serta penempatan keranjang-keranjang dan upih sebagai wadah untuk rempah-rempah di bagian buritan kapal yang dihiasi dengan peti peninggalan masa Belanda.
Mardi.