Ratusan personel Polres Aceh Utara siaga dalam rangka pengawalan dan pengamanan aksi demo atau unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) terkait penolakan imigran gelap etnis Rohingya dan penyulundupan manusia (People Smuggling), Rabu 20/12/2023 di halaman Kantor Bupati Aceh Utara, di Landing Kecamatan Lhoksukon. Foto/hR/Yoes.
ACEH UTARA – haba RAKYAT | Kepolisian Resor (Polres) Aceh Utara menyiagakan 110 personel dalam rangka pengawalan dan pengamanan aksi demo atau unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) terkait penolakan terhadap imigran gelap etnis Rohingya dan penyulundupan manusia (People Smuggling) di halaman Kantor Bupati Aceh Utara, di Landing Kecamatan Lhoksukon, Rabu 20/12/2023.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera S, S.I.K melalui Kasi Humas Iptu Bambang menyampaikan, seratusan personel Polres Aceh Utara yang disiagakan untuk mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa itu, juga dibantu oleh personel Brimob Kompi 4 Sampoiniet.
“Personel ini terdiri dari pleton Dalmas awal, kemudian 2 pleton Dalmas lanjut, tim negosiator hingga tim gakkum,” sebutnya.
Dikatakan, langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya gangguan ketertiban, keamanan, dan kerusuhan selama jalannya unjuk rasa. Polres Aceh Utara juga berkomunikasi dengan para pemimpin dan perwakilan dari kelompok yang mengorganisir aksi unjuk rasa, dengan harapan dapat mencapai kesepakatan bersama guna menjaga ketertiban selama aksi unjuk rasa berlangsung.
“Kami berharap agar semua pihak dapat berpartisipasi dengan damai dan mematuhi aturan yang berlaku. Kolaborasi dan dialog terbuka sangat diperlukan untuk mencegah konflik dan memastikan bahwa suara masyarakat dapat didengar dengan aman,” pungkas Iptu Bambang.
Yoes/hR
