Foto. Anda Suhada Calon Wakil Bupati Aceh Tengah, berpasangan dengan Alaidin Abu Abbas sebagai Bupati di Pilkada 2024.
Aceh Tengah – haba RAKYAT | Ketika ditanya kenapa pilih Alaidin Abu Abbas sebagai Bupati, jawaban Anda Suhada putra Almarhum Bupati Aceh Tengah Drs. Mustafa M. Tami (1998-2004), mengaku maju sebagai pasangan Wakil Bupati bersama Alaidin untuk memajukan Aceh Tengah, karena panggilan nurani dan terbuka untuk umum. Ia juga telah bersiap melanjutkan 13 program terobosan masa kepemimpinan almarhum ayahandanya yang sukses membangun Aceh Tengah di era krisis moneter.
Anda menyebutkan sosok Alaidin sebagai calon bupati mempunyai peranan penting di provinsi, sehingga kolaborasi keduanya dapat menghasilkan kerjasama yang baik. Hal itu dipaparkan Anda Suhada kepada media, Kamis pagi (26/09/2024) di rumah bundar kediaman milik orang tuanya.
“Bang Alaidin urusan provinsi, saya bisa urusan Jakarta. Kita jemput bola, jangan menanti dan berantam di bola yang sama. Dan saya yakin, bang Alidin orangnya bijaksana, saya udah coba. Udah saya tes, udah saya lihat. Sepertinya lebih mudah nanti masyarakat menjumpai bang Alaidin dan saya. Bukan menutup pintu pendopo seperti lain nya, baik orang nomor satu dan nomor dua. Jadi saya maunya kembali seperti dulu lagi, kangen rasanya kita seperti di masa orang tua saya. Pendopo itu milik rakyat, bukan milik kelompok,” tukasnya.
Dulu orang tua saya, saat pagi membuka pintu pendopo, istilahnya coffe morning, berbicara kepada seluruh masyarakat yang bermasalah dalam satu daerah kampungnya masing masing. Atau masalah di dalam kedinasan yang terkait. Bicara masalah agama, ulama, bicara masalah sosial dan lain lain. Itu semua di pagi hari itu, disampaikan langsung kepada bupati, lanjut Anda dengan seruputan di segelas kopi.
“Jadi gak ada lagi pembatas antara kita dengan bupati, karena terbukanya pintu. Saya ingin kembali seperti itu”.
Konsep membangun Aceh Tengah jika nanti terpilih untuk mengemban amanah rakyat, Anda Suhada mengatakan akan melakukan perjalanan pertamanya ke masyarakat yang berada di ujung kabupaten.
“Pertama sekali yang ingin saya lakukan adalah berkeliling dan turun ke pelosok untuk mencari tau permasalahan, mendengar keluhan masyarakat, saya ingin mendengar langsung akar permasalahan. Bukan mendengar dari laporan yang disampaikan dinas. Karena dinas ini kan hanya kelompok pejabat khusus yang ada dalam pemerintahan. Tapi yang tau itu masyarakat, kerja nyatanya kita ke masyarakat. Garis bawahnya, itu kerangka kerja saya. Dan yang kedua sudah pasti saya akan melanjutkan apa yang orang tua saya pernah lakukan. Seperti melanjutkan terobosan program 13 plus yang menjadi tapak tilas awal”.
Mantan anggota DPRK Aceh Tengah 2014-2019 itu mengungkap kekecewaan dan sangat menyayangkan terkait tidak adanya keberlanjutan ide ide dan program terobosan yang telah dirintis ayahandanya. Sehingga banyak yang terlantar.
Padahal pembangunan yang telah ada sekarang, menjadi bagian dari masa kepemimpinan almarhum Mustafa M. Tami saat menjadi bupati. Salah satu contoh disebutkan Anda, keberadaan Bom Mendale yang seharusnya pembangunan itu terus dilanjutkan, sebab ada anggaran pemerintah yang dapat dan bisa digunakan.
Bahas masalah sektor ekonomi lain nya, Anda menekanakan bahwa kemajuan Aceh Tengah saat ini bukan karena pemerintah, sebab pemerintah hanya sebagai pengiklan dan sub keamanan. Pelaku sebenarnya adalah para swasta yang memiliki beragam usaha dan petani.
“Kemajuan daerah ini bukan karena pemerintah, tapi peran para swasta yang memiliki usaha, seperti home stay, pedagang dan para petani. Merekalah yang memajukan ekonomi di daerah ini. Jadi sangat disayangkan saat mereka mengeluarkan modal membangun usahanya, tapi tatanan pemerintah belum terarah untuk membantu fasilitas yang memadai. Maka perlunya melanjutkan terobosan 13 plus yang sebelumnya telah ada dan digagas oleh orang tua saya”. Ujarnya diplomatis.
Sebagai pasangan calon Bupati-Wakil Bupati yang akan berkompetisi di kancah Pilkada 2024, memperoleh posisi nomor urut 4 di kertas suara saat pencabutan nomor diselenggarakan oleh KIP Aceh tengah bertempat di aula Hotel Grand Bayu Hill Aceh Tengah. Senin, 23 September 2024.
Bersama pasangan Alaidin Abu Abbas- Anda Suhada yang berjargon ‘ASA’, ia meyakini, para pengusaha, pedagang dan petani dapat terus makmur mandiri, dengan berbagai program dari keduanya yang memiliki banyak visi misi untuk membangun Aceh tengah, salah satunya konsep peningkatan ekonomi.
“Dengan berbagai program kita, jika nantinya mereka kurang memahami atau abu-abu, maka akan dibina melalui study untuk pembelajaran ke daerah lain. Salah satu dicontohkan terhadap petani Aceh Tengah yang akan dibawa studi banding ke daerah kecil, daerah kecil dengan penghasilan perkebunan yang melimpah dari lahan yang kecil. Kita juga akan menyediakan anggarannya melalui dinas. Dengan tidak menyudutkan seseorang, kita akan menempatkan orang orang yang mampu mengemban tugas di dinas,” urai Anda yang juga pernah menjadi calon Wakil Bupati di Pilkada 2017.
Diyakini oleh Anda, mereka akan menjadi duet pemerintahan yang sukses, dimana keduanya memahami legislasi roda pemerintahan melalui pengalaman sebagai dewan di legislatif, sehingga sudah pasti akan mampu memilih program yang terbaik dan menjadi prioritas demi kemakmuran daerah.
“Kita berdua memahami system pemerintahan dan berpengalaman saat menjadi dewan di legislatif, tentu saja tau betul mana program yang menjadi prioritas. Saya juga berpasangan dengan bang Alaidin, karena kita sepaham di dunia politik. Intinya kita akan membawa perubahan dan kemajuan daerah tanpa ada kepentingan golongan dan orang orang tertentu,” pungkasnya. (Red)
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.