DAERAH  

Kendalikan Inflasi Daerah, Pemkab Pidie Bersama Pemkot Lhokseumawe Jalin KAD

Sigli,haba RAKYAT | Dalam rangka pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Pidie dan Pemkot Lhokseumawe menjalin Kerjasama Antar Daerah (KAD). Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan naskah KAD oleh Penjabat Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar dan Penjabat Walikota Lhokseumawe A. Hanan, S.P., M.M., yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati Pidie, Jum’at (13/09/24).

Kerjasama Antar Daerah (KAD) merupakan salah satu langkah konkret yang dilakukan menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri untuk melaksanakan enam upaya konkret dalam rangka penanganan inflasi daerah.

“Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antar dua daerah dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Diharapkan dengan adanya KAD dapat meningkatkan stabilitas harga komoditas, memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua daerah”, ungkap Pj Bupati Pidie.

Kerjasama Antar Daerah (KAD) memungkinkan kedua daerah saling memenuhi kebutuhan bahan pokok, mempercepat distribusi dari pemasaran pangan dan bahan penting lainnya, serta mengendalikan harga bahan pokok di wilayah Kabupaten Pidie dan wilayah Kota Lhokseumawe.

Ruang lingkup kesepakatan ini adalah meliputi upaya ketahanan pangan, kelancaran distribusi bahan Pokok pangan dan Penting, serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengendalian inflasi daerah.

Kerjasama Antar Daerah (KAD) adalah salah satu langkah strategi dalam upaya saling memberikan dukungan potensial yang dimiliki oleh salah satu daerah bagi daerah lainnya yang bersifat menguntungkan.

“Diharapkan agar kerja sama ini dapat berjalan sesuai rencana, dengan terus menjaga komitmen dalam menjalankan program program yang telah disepakti, saling melakukan evaluasi dan koordinasi sehingga kedua belah pihak dapat mengendalikan inflasi daerah selama dua tahun kedepan”, Pj. Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar dalam penuturannya.

Sementara itu Pj Walikota lhoksemawe, A. Hanan juga menaruh harapan kepada pedagang Lhokseumawe dan Pidie bisa terjalin hubungan pasca penandatangan kerjasama ini. Dengan penandatanganan kerjasama berarti akan terjalin Komunikasi antar pedagang Lhokseumawe dan Pidie mengenai harga jual Pangan yang akan diperjual belikan.

“Kami menjalin komunikasi dengan kabupaten Pidie ini karena Pidie salah satu penghasil Beras dan Bawang terbesar ketiga di Aceh. Kehadiran kami hari ini bukan sekedar Penandatanganan kerjasama, akan tetapi lebih bisa menjalin komunikasi lebih lanjut antar pedagang dan distributor kedua daerah. Sehingga infalsi yang terjadi dikarenakan tidak adanya komunikasi bisa diatasi oleh kedua daerah untuk seterusnya”, demikian Pj Walikota Lhoksemawe.

Pj. Bupati Pidie pada kegiatan ini turut didampingi oleh Pj. Sekda, Jufrizal, S.Sos., M.Si., Plt. Ass I, Almanza, S.STP., Ass II, Ir. H. Tarmizi, Inspektur Pidie, Mukhlis, S.Sos, M.Si., CGCAE., Kepala Bappeda, H. Isnaini Ibrahim, S.T., M.Si., Kadis Tanpang, Hasballah, S.P.,M.M., Kadis Perindagkop UKM, Cut Afrianidar, SH., M.Si, Kepala DKP, Safrizal, S.STP., M.Ec.Dev., Kabag Perekonomian dan SDA, Teuku Khamaruzzaman, S.H., M.Si., dan Anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pidie lainnya.(AA/hR)