Revitalisasi SD Negeri Lawe Bekung, Aceh Tenggara, Kepala Sekolah klarifikasi proyek pekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD). Foto : Ist/Sadikin/haba RAKYAT.
KUTACANE – haba RAKYAT l Pekerjaan revitalisasi Sekolah Dasar Negeri Lawe Bekung, Aceh Tenggara sebesar Rp. 411 Juta, pekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD) diklarifikasi oleh Kepala Sekolah, proyek itu dikatakan jadi tanpa peralatan APD.
Revitalisasi SDN Lawe Bekung, Aceh Tenggara dijawab dan diklarifikasi oleh Kepala Sekolah sesuai bukti foto pekerja menggunakan ada alat tersebut, tetapi tidak di pakai karena risih memakainya dan tidak biasa, apalagi pakai sepatu takut jatuh dalam bekerja, ujarnya kepada wartawan Minggu 28 September 2025.
Dalam proyek revitalisasi di SD Negeri Lawe Bekung Kecamatan Lawe Bekung, Kabupaten Aceh Tenggara dengan nilai kontrak Rp. 411.000.000 dari pemerintah pusat kembali menuai sorotan tajam.
Pasalnya, para pekerja di lapangan ditemukan tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm dan sepatu safety, padahal dalam aturan keselamatan kerja mewajibkan memakai APD, hal itu diungkapkan kepala sekolah kepada sejumlah wartawan serta awak media di lokasi.
Hal tersebut risih pekerja saat bekerja, dan momen ini di manfaatkan oleh para oknum kuli tinta dalam menayangkan dan menyajikan suatu berita, baik di media cetak maupun media online, sehingga menjadi viral di sosmed berita tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur LSM Green Montain Aceh Tenggara Sadikin, SH menanggapi berita tersebut dengan secara kepala dingin, ia juga meminta agar dalam menyajikan suatu berita harus terlebih dahulu dicek and ricek, supaya berita tersebut berimbang, tanpa tendesius dan emosional.
Terkait maraknya jurnalis LSM di Agara dan tidak heran, karena hal ini bisa jadi sulitnya lapangan kerja sehingga job sosial kontrol semakin di minati para pemuda Aceh Tenggara, akan tetapi tupoksi juga harus dipahami oleh seorang jurnalis terkait kode etik pers, dan juga bukan polisi, jaksa, hakim, dan bukan pereman, tetapi sosial kontrol mengacu pada pasal 28 UUD 1945, dan peraturan lainya, ungkapnya.
Oleh sebab itu kata dia, apa yang menjadi tuduhan tersebut hanyalah sebuah kesilapan saja, dan sebaiknya duduk bersama dengan baik untuk mencari solusinya, berhubung proyek APBN tersebut ada 5 unit di Kabupaten Aceh Tenggara, ujarnya.
Kepala sekolah saat di jumpai wartawan mengatakan, pekerjaan itu langsung dari pusat swadaya kami para kepala sekolah, katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Lawe Bekung menyampaikan bahwa, proyek revitalisasi itu di tanganinya dan akan berupaya untuk sebaik mungkin dikerjakan, sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan anggaran tersedia.
“Ya.. tentunya pekerjaan ini masih saya pakai dana pribadi saya sejak pengurusan ke pusat di Jakarta” ujarnya. Dan progres pekerjaan pun masih 75 persen hingga pencairan dana pun belum ada, ucapnya lagi dengan nada sedih, namun siapa pun nanti pihak sekolah menghadap lagi di panggil ke pusat di Jakarta, imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, “biarpun demikian jurnalis sudah beberapa individu saya upayakan 100 ribu dana pribadi saya, dan pinjaman saya berikan kepada beberapa rekan mitra oknum wartawan, dan total pengeluaran sudah mencapai 800 ratus ribuan, sebagai kerangka bingkai mitra kerja dengan para awak jurnalis” katanya.
Ia meminta, kepada rekan para jurnalis bila pekerjaan sudah selesai nanti, kalau ada dana akan di berikan sesuai kemudahan dan kemampuan di transper.
Setelah selang waktu tidak lama, datang lagi rekan mitra jurnalis ke lokasi proyek sekolah itu, ada yang minta 5 ratus ribu, dan ada juga dengan istilah 5.000 ribu, atau 5 juta rupiah, namun saat itu saya bayar bila ada uang, namun uang saya pegang saat itu demi Allah tersisa hanya Rp 2.000 (dua ribu rupiah), karena terpakai sudah ke minum kopi pekerja, ujarnya.
Ia juga menuturkan, kalau ada 100 ribu pun bisa di pinjamkan uang orang lain, tetapi kalau lebih dari situ saya belum mampu untuk meminjamkan, karena takut proyeknya nanti tidak selesai pekerjaannya, tutur Pak Jus sapaan kepala sekolah SDN Lawe Bekung itu menjawab atas tudingan tendesius terhadap dirinya mengakhiri komentarnya kepada awak wartawan.
Skn/hR
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.