Aceh Timur, haba RAKYAT | Jalan lintas Nasional, kelihatannya sudah sangat memprihatinkan dan mengundang korban jiwa alias maut tambahan, seperti yang terlihat di sepanjang jalan melewati Gampong Alue Keumba, Kecamatan Ranto Selamat Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (23/03).
Warga Gampong Alue Keumba dan sekitarnya sudah berulang kali melapor kepada instansi terkait, tetapi tidak mendapat tanggapan.
Akhirnya warga menggelar unjuk rasa, karena pihak instansi terkait tutup mata dan sumbat kuping, dengan tidak mengindahkan keluhan warga.
UPTD Bina Marga PUPR Provinsi yang berkantor di Idi harus bertanggung jawab terkait kerusakan jalan di seluruh Aceh, terlebih wilayah Alue Keumba ini,” ujar seorang sumber setempat, Asnawi.
Dikatakan Asnawi, hampir setiap hari terjadi kecelakaan, lebih – lebih di malam hari, bahkan sudah pernah korban yang meninggal ditempat, gara-gara terjatuh masuk lobang,” ungkap Asnawi.
Oleh karenanya, warga meminta kepada pemerintah, agar segera ada perbaikan, jangan sampai bertambah korban jiwa,” pinta sumber.
Lebih jauh dikatakannya, kecelakaan beberapa bulan lalu yang menewaskan tiga orang warga setempat, yakni 2 orang warga Seuneubok Dalam dan 1 orang warga Gampong Alue Keumba, terjadi kecelakaan antara korban dengan mobil kayawan pemkab Aceh Timur, (mobil karyawan Pertanahan) akibat kecelakaan tersebut, tiga orang korban tewas meninggal dunia.
Menurut sumber,seharusnya dengan terjadinya kecelakaan yang melibatkan mobil pemerintahan Aceh Timur, tentu prosesnya akan lebih mudah,” ujarnya.
Dalam beberapa hari ini, mulai terlihat aksi warga dengan menanam pohon pisang di jalan, diatas lobang beton yang sudah ada.
Hal itu dilakukan, mungkin karena warga kehilangan sabar dan jika harapan warga masih diabaikan, warga akan lakukan unjuk rasa yang lebih besar lagi dengan cara yang berbeda,” imbuh warga. (jim)