DAERAH  

Keuchik di Simpang Mamplam Sebut Musrembang Hanya Formalitas Semu

Bireueun — haba RAKYAT | Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, dinilai hanya agenda rutin sebagai ajang penyampaian informasi tanpa diakomodir.

Penilaian tersebut disampaikan Keuchik Meunasah Mamplam Mustawa yang sering di sebut Keuchik Caplen di acara Musrembang Simpang Mamplam, Rabu (22/2/2023). “Ini (Musrenbang) hanya formalitas semu. Apapun progam yang diusulkan dalam Musrenbang, tidak pernah diakomodir dalam bentuk kegiatan yang didanai APBK nantinya,” katanya.

Keuchik Caplen menyebutkan, Musrembang hanya kegiatan akal-akalan untuk kepentingan pihak tertentu. “Dalam Musrembang kami hanya hadir, duduk dan mendengar saja. Apapun program yang kami usulkan, tidak satu pun direalisasikan,” sebutnya.

Dia mencotohkan, pihaknya sering mengusulkan agar pemerintah menghadirkan kantor unit Perbankan, terutama Bank Aceh Syari’ah, di Kecamatan Simpang Mamplam, tapi sampai sekarang tidak dipenuhi. “Padahal, dengan adanya Bank di sini, masyarakat Simpang Mamplam tidak harus ke Samalanga untuk sekedar melakukan transaksi perbankan,” katanya.

Begitu juga untuk kantor Polsek, serta Pos Ramil kata Caplen, sudah sering diusulkan dalam setiap Musrenbang, tapi sampai sekarang tidak pernah terwujud. “Dari segi keamanan, kami sangat mengaharapkan adanya kantor polisi dan Pos Koramil yang mudah dijangkau masyarakat. Sehingga berbagai potensi gangguan Kamtibmas bisa mudah ditanggulangi,” bebernya lagi.

Kehadiran para keuchik di Musrenbang, lanjut dia, hanya untuk mendengar pemaparan yang lebih menyerupai lomba pidato. “Lalu kami diminta tanda tangan dan dikasih uang transportasi Rp50 ribu. Soal kelanjutan dari pembahasan di Musrembang, kami pun tidak pernah diinformasikan lagi,” ungkap Keuchik Caplen.

Karena itu, sebut Keuchik Caplen, pihaknya lebih baik mengembangkan usaha pribadinya di Gampong yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. “Ini juga merupakan program dari Pemerintah untuk meningkat kan ketahanan pangan keluarga,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Simpang Mamplam Hendri Maulana SIP MSM mengatakan kehadiran para keuchik di Musrembang merupakan suatu kewajiban. “Ini agenda tahunan untuk membahas rencana program. Jangan gara-gara usulan dari keuchik yang belum diakomodir, langsung mengatakan Musrembang tersebut tidak bermanfaat,” sebut Hendri Maulana. (Umar A Pandrah)