Sigli,haba RAKYAT |
Klinik Utama Kasehat Walafiat menjalani survei akreditasi sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan dan Lainnya.
Survei Akreditasi ini berlangsung pada 22 sampai 23 September 2023 oleh Lembaga Penyelenggara Akreditasi, Lembaga Akreditasi Pukesmas Klinik dan Laboratorium Indonesia (LPA-LAPKLIN), dengan motto Murah, Mudah dan Berkualitas.
Tim survei ini dipimpin oleh dr. Arief Tirtana Putra., M.Si., untuk Tata Kelola Pelayanan dan Penunjang (TKPP) dan Yuliani., SKM untuk Tata Kelola Sumber Daya dan Upaya Kesehatan Masyarakat (TKSD).
Kegiatan survei akreditasi diselenggarakan selama dua hari secara Hybrid, yaitu melalui metode daring dan luring. Kegiatan dimulai dengan telusur dokumen, wawancara, dan terakhir telusur fasilitas.
Selama survei akreditasi berlangsung, Klinik Utama Kasehat Walafiat mendapatkan masukan serta respons positif dari para surveior. Hal ini disampaikan oleh ketua tim surveyor, dr. Arief dalam exit conference.
Ia menyampaikan bahwa, Klinik Utama Kasehat Walafiat memiliki tim yang luar biasa kompak dan terbaik dan mempunyai respons yang cepat terhadap masukan para surveyor dengan langsung melakukan perbaikan dokumen.
Direktur Klinik Utama Kasehat Walafiat, dr. Said Aandy Saida, SpPD-FINASIM., menyatakan bahwa, survei akreditasi yang dilaksanakan di Klinik Utama Kasehat Walafiat merupakan klinik ketiga yang telah disurvei di wilayah Aceh.
Ia berharap Klinik Utama Kasehat Walafiat dapat menjadi pemicu klinik-klinik lain sehingga dapat termotivasi untuk segera melakukan akreditasi di tahun 2023.
”Pentingnya menciptakan budaya mutu dan keselamatan pasien di Klinik Utama Kasehat Walafiat dalam meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai”, ujarnya.
“Kami sangat berterimakasih kepada LAPKLIN yang sudah membuktikan prinsip murah, mudah dan berkualitas dalam pelaksanaan survey akreditasi, sehingga kami sangat merasakan implementasi prinsip tersebut dalam persiapan survey akreditasi”, sambung dr. Said Aandy Saida.
Ketua tim akreditasi, dr.arief dan yuliani menyampaikan kata-kata penutupnya, bahwa apapun hasil akreditasi, tentunya tidak jauh dari kerja keras, usaha, dukungan dan doa dari berbagai pihak.
“Seluruh staf Klinik Utama Kasehat Walafiat tinggal menunggu hasil penilaian yang nantinya akan dikeluarkan sertifikat oleh Kementerian Kesehatan. Semoga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan”, demikian dr. Arief. (AA/hR)