Foto : salah satu kafe di kawasan Kota Langsa. (HR/02).
Langsa, haba RAKYAT | Situasi usaha kuliner di kota Langsa yang termasuk pada Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM), tumbuh sangat pesat. Bagaikan jamur di musim hujan, demikian disampaikan oleh Sekertaris Forum Pengusaha Kuliner (FPK) Kota Langsa, Hendra Yusli, Kamis (08/09/2022).
Di setiap sudut Kota Langsa, ada lahan kosong dan bangunan kosong akan disulap menjadi lokasi usaha Kuliner.
Dampak dari tidak terkendalinya pertumbuhan jumlah kafe yang terus berkembang, sehingga terkondisi menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat, mengakibatkan apa bila ada satu usaha kafe yang baru, satu yang telah ada meredup bahkan bisa gulung tikar.
Melihat kondisi yang sedemikian tersebut, FPK akan merajut kerjasama dengan Pemko Langsa, akan mencoba melakukan upaya penertiban agar tercipta persaingan usaha yang sehat ditengah-tengah pasar yang fluktuatif.
Andaikata para pengusaha Kafe di Kota Langsa tidak semerawut sedemikian rupa, maka dapat dijadikan andalan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) lewat pajak restoran PB I. Terlebih Langsa dapat menjadi kota Tujuan Wisata Kuliner, tegas Hendra Yusli yang akrab disapa EEN. (HR 02)