DAERAH  

Kota Langsa Peringkat Kedua Se-Aceh dan Nasional Atas Pecapaian IPM Kota Langsa Tahun 2023

Pj. Wali Kota Langsa Syaridin, S.Pd, M.Pd. Foto : Humas Pemko Langsa

LANGSA – haba RAKYAT | Pj. Wali Kota Langsa Syaridin, S.Pd, M.Pd, mengucap syukur atas capaian IPM Kota Langsa Tahun 2023, Lebih Tinggi dari Provinsi Aceh, dan Nasional, posisi Kota Langsa kedua tertinggi di bawah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada Minggu 28/1/2024.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Langsa Peringkat Tertinggi Kedua Tingkat Kabupaten-Kota Se-Aceh di Tahun 2023.

“Tahun 2023 Kota Langsa berhasil menempati posisi kedua sebagai Kabupaten-Kota Se-Aceh yang memiliki nilai IPM tertinggi sebesar 80,50,” jelasnya.

Pj. Wali Kota Langsa menyampaikan, “Hasil ini menunjukkan nilai IPM Kota Langsa lebih tinggi dari nilai IPM Provinsi Aceh yang sebesar 74,70 dan juga lebih tinggi dari nilai IPM Nasional yang mencapai 74,39,” terangnya.

Pj. Wali Kota Langsa melanjutkan, peningkatan IPM Kota Langsa Tahun 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang, dan hidup, sehat, pengetahuan, maupun standar hidup yang layak, lanjutnya.

Ia menambahkan, ‘Untuk mengukur dimensi kesehatan (umur panjang dan hidup sehat), digunakan angka umur harapan hidup’, tambah Syaridin.

Lebih lanjut, Pj. Walikota Langsa mengatakan, untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, katanya.

Disisi lain, Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli (Purchasing Power Parity), yaitu “Kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok”, ujar Syaridin.

Lanjutnya, “Yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak”, ungkapnya.

“Pemko Langsa bersama-sama para stakeholder akan terus berupaya meningkatkan kinerja pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan nilai-nilai seluruh dimensi-dimensi yang berhubungan pencapaian nilai IPM,” pungkas Syaridin.

Kepala Bappeda Kota Langsa, Muhammad Darfian, S.T, M.AP menerangkan, “IPM atau Human Development Index (HDI) digunakan untuk mengukur keberhasilan, atau kinerja (performance) suatu negara, atau daerah, dalam bidang pembangunan manusia, terang Darfian.

Darfian melanjutkan, “Peningkatan IPM sebagai manifestasi pembangunan manusia dapat ditafsirkan sebagai suatu keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan dalam memperluas pilihan-pilihan”, paparnya.

“Sehingga angka IPM sangat diperlukan dan memiliki nilai strategis dalam evaluasi dan perencanaan pembangunan regional,” tutupnya.

Sya/hR


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca