Aceh Utara, haba RAKYAT | Kunjungan Kerja (Kunker) Kejaksaan Tinggi Aceh Bambang Bachtiar, S.H, M.H bersama isteri ke Aceh Utara disambut hangat Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, Selasa (21/06) di Pendopo Bupati setempat.
Kehadiran Kajati Aceh ba’da dhuhur dipeusijuek sesuai adat Aceh oleh Ketua MPU Aceh Utara yang diwakili oleh Abi Sufi Paloh Gadeng.
Selain peusijeuk, Bupati Aceh Utara melakukan penyematan kupiyah meukeutop dan rencong sebagai tanda adat.
Dalam kesempatan itu, Kajati Aceh Bambang Bachtiar bertukar cenderamata dengan memberikan plakat Kajati kepada Bupati Aceh Utara, sedangkan Ibu Bupati menerima cenderamata dari ibu Kajati Aceh. Sementara ibu Bupati pun memasang selendang dan penyerahan cendramata kerajinan Aceh yang menjadi produk andalan kepada ibu Kajati Aceh.
Dalam sambutan singkatnya, di hadapan Kajati Aceh, unsur Forkopimda, Plt Sekda, para Kadis dan Lembaga Keistimewaan Daerah, Cek Mad mengaku butuh bantuan Kajati Aceh dalam penyelesaiaan masalah aset Aceh Utara di Lhokseumawe.
“Kami telah berkantor di Lhoksukon sesuai PP, namun di sana belum sepenuhnya SKP memiliki Kantor,” ujarnya.
Selain itu, orang nomor satu di Aceh Utara juga memohon kepada Kajati agar memberikan perhatian penuh dalam hal percepatan pembangunan di Aceh Utara.
Sementara itu, Kajati Aceh Bambang Bachtiar, dalam sambutannya menyatakan siap membantu Aceh Utara dalam hal penyelesaian perdata.
“Hari ini, kami ikut sertakan Assisten Datun dan kita akan bantu apa yang mejadi persoalan di Aceh Utara,” katanya sambil menunjuk ke arah Asisten Datun.
Dirinya juga menaruh perhatian tentang kasus stunting di Aceh Utara. “Kehadiran kami hari ini, ikut peduli terhadap stunting Aceh Utara dan ini masalah nasional serta kita harus terus berupaya menurunkan angka stunting ini,” tandas Bambang Bachtiar.
Usai acara tersebut, Bupati dan ibu Bupati mendampingi kunker Kajati Aceh ke Gampong binaan Kajari Aceh Utara guna penyerahan bantuan bagi korban stunting di Gampong Cempedak, Kecamatan Tanah Jambo Aye dan pemeriksaan ibu hamil serta kondisi anak penderita stunting.
Amatan haba RAKYAT, sesampai di sana di sambut oleh anggota DPRK dari PKS Zulfikar Panton dan anggota DPRA Muktaruddin Daud dari Partai PNA, Camat Tanah Jambo Aye dan tokoh masyarakat serta Aparatur Gampong.
Kegiatan pemberian bantuan ini disambut baik oleh masyarakat Tanah Jambo Aye dan para ibu hamil serta keluarga korban stunting.
Selanjutnya, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Bambang Bachtiar beserta rombongan meninjau langsung Bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong untuk melihat progres pengerjaannya. Rombongan tiba di lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) itu sekira pukul 18.45 Wib.
“Kita meninjau Bendungan Krueng Keuretoe untuk melihat dari dekat, sudah sejauh mana yang sudah dikerjakan,” ujarnya kepada awak media.
Bambang Bachtiar menambahkan, bendungan ini merupakan bagian pengawasan dan pengamanan kita. Bendungan ini merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya di Aceh sebagai icon Aceh yang harus dijaga dan dirawat sebaik-baiknya.
“Pekerjaan ini harus dikerjakan sesuai jadwal, karena sebelum berakhirnya kepemimpinan bapak Jokowi di 2024 harus sudah tuntas, sehingga siapapun Presiden nantinya sudah bisa dirasakan manfaat bendungan ini,” harap Kajati Aceh. (Yoes/hR)
