Tampak suasana kericuhan di menit-menit akhir laga Persiraja vs Malut United. Foto : Ist/Eddyanto/haba RAKYAT
LANGSA – haba RAKYAT | Jelang menit menit akhir laga Persiraja vs Malut United nyaris rusuh. Keberpihakan wasit dan linsmen atas keputusan yang ngawur membuat para pemain tuanrumah emosi bahkan supporter mulai hilang kesabarannya.
Lemparan botol air mineral dan teriakan menghujat wasit membuat pertandingan sempat terhenti beberap saat.Kondisi ini dipicu pada menit ke-90+2 saat Almuzani dijatuhkan Jeong Ho Min di kotak penalti.
Akan tetapi wasit Cahya Sugandi tidak menganggap insiden itu pelanggaran untuk Persiraja.
Sontak pemain Persiraja melakukan protes keras kepada wasit.Bahkan buntutnya penonton pun marah dan masuk ke lapangan serta mengejar wasit dan linsmen.
Tak itu saja, penonton juga merusak papan iklan dipinggir lapangan terutama Tribun C dan D Stadion Langsa.
Hingga berhenti 10 menit pertandingan tak dilanjutkan dan akhirnya karena situasi genting atau darurat skor diakhirkan imbang 0-0.
Sebelumnya hingga 45 menit babak pertama, skor Persiraja Banda Aceh vs Malut United masih imbang 0-0 (0-0) pada play off Leg 1 perebutan posisi ke 3 Liga 2, Selasa 5 Maret 2024 di Stadion Langsa.
Laga ini berlangsung dalam tensi panas dan tinggi bahkan wasit sudah mengeluarkan 3 kartu kuning bagi kedua tim untuk laga sore ini.
Dukungan ribuan supporter làntak laju buat Andik Virmansyah cs sepertinya belum merontokkan mental pemain lawan Malut United. Buktinya mereka mampu memberikan perlawanan dan mengancam gawang Persiraja yang dikawal Muhammad Fakhri.
45 menit babak kedua menjadi kesempatan terakhir bagi kubu tuanrumah untuk menjaga asa meraih juara 3 slot terakhir menuju Liga1 musim depan, namun akhirnya berakhir ricuh.
Usai hasil mengecewakan ini, pada 9 Maret mendatang anak-anak Lantak Laju akan bertandang ke Stadion Madya Senayan Jakarta meski kedua tim masih sama-sama punya peluang lolos ke Liga 1 dengan skor terakhir peringkat 3 Liga 2.
Reporter : Eddyanto/hR
Editor : Syafrizal R
