DAERAH  

Lampu Traffic Light di Simpang 4 Kota Panton Labu Tak Berfungsi, Dinas Terkait Jangan Tutup Mata

Kondisi arus lalulintas di Simpang Empat Kota Panton Labu. Sabtu (8/7/photo/Raz)

Aceh Utara, haba RAKYAT I Kondisi lampu penyeberangan (Traffic Light) di simpang 4 (empat) Jalan lintas sumatera (Jalinsum) Banda Aceh-Medan, tepatnya di Kota Panton Labu Kecamatan Tanah Jambo Aye Aceh Utara sudah lama rusak dan tak berfungsi. Akibatnya setiap waktu arus lalulintas kenderaan bermotor di kawasan itu amburadul dan simpang siur.

Pantauan media ini, Sabtu 8 Juli 2023. Lampu traffic light di simpang 4 Kota Panton Labu tidak berfungsi. Warga setempat dan pengendara bermotor mengungkap, hal tersebut sudah lama terjadi namun tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah atau dinas terkait.

Dikatakan, kawasan Simpang 4 Kota Panton Labu terbilang kawasan yang cukup padat dengan arus lalu lintas setiap hari, padat dilalui kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, termasuk angkutan besar seperti truk pembawa sembako dari Medan dan juga bus angkotan kota antar provinsi serta mobil pribadi dari luar kota.

“Tidak hanya pagi hari, siang hingga sore, kendaraan bermotor muncul dari tiga arah berlawanan. Lampu Traffic light yang biasanya menjadi pengatur lalu lintas secara otomatis di kawasan itu sudah lama sekali tidak berfungsi.

Tidak jarang pengendara bermotor dari arah berlawanan bertemu di tengah jalan, satu sama lain harus bergiliran melintas. Keadaan itu menimbulkan keluhan dari sejumlah pengguna jalan yang sering melintas da sangat rawan kecelakaan lalulintas,” kata warga setempat.

Ismail warga kemukiman Jambo Aye Utara mengatakan, akibat tidak berfungsi lampu Traffic Light itu, dapat menimbulkan kecelakaan Lalulintas. “Setiap saya melintas di sini, saya perhatikan lampu merah (traffic light) itu tidak diperbaiki juga. Tidak mungkin pemerintah tidak tahu, andai keadaan ini terjadi baru satu atau dua hari, mungkin mereka tidak tahu. Ini sudah berbulan-bulan, sepertinya memang sengaja dibiarkan seperti itu,” cetus. Ismail dengan nada kesal.

Ismail juga menyebutkan, kalau hanya urusan traffic light tidak bisa dibetulkan, bagaimana bisa mengurus persoalan yang lain yang lebih besar. “Siapa yang bertanggung jawab terhadap traffic light ini, seharusnya pemerintah saling koordinasi dengan dinas terkait. Ini kepentingan publik, tidak bisa diam saja atau dibiarkan. Pengguna jalan bayar pajak, kendaraan bayar pajak, tapi fasilitas umum seperti ini dibiarkan dan tidak diperhatikan,” tandasnya.

Hal senada juga dikatakan, Muhammad berdomisili di seputaran Kota Panton Labu. Menurutnya, akibat rusaknya Traffic light itu saban hari terjadi kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.

Tidak berfungsinya traffic light ini membuat kemacetan tanpa ada lagi yang mengarahkan tidak seperti waktu sebelumnya ketika traffic light berfungsi dengan baik,” ujar Muhammad.

Dia berharap lampu tersebut harus diperbaiki oleh Dinas terkait secepatnya, karena sangat beresiko terkhusus bagi pengguna roda dua. “Semoga jangan sampai ada korban jiwa, di karena kan traffic light tidak berfungsi,” pungkasnya.

Reporter ; RaRa.

Editor : Raiz Azhary.