Aceh Tengah – haba RAKYAT | Persoalan sampah di Kabupaten Aceh Tengah, adalah meningkatnya volume sampah setiap harinya.
Bermula dari pengelolaan yang buruk dan rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk memilih dan memilah sampah, serta membuang sampah pada tempatnya.
Sampah yang dibuang sembarangan dan tidak terkelola dengan baik, menjadi sumber pencemaran lingkungan dan penyakit.
Maka, dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan kepedulian para peserta, pengunjung dan usaha kecil dan menengah yang melakukan aktivitas jual beli di Lapangan Musara Alun Takengon.
LIPGA Kembali Aksi dengan Kegiatan Gebyar Lingkungan berbentuk Lomba Peduli Lestari Tingkat SD dan MI Se-Kabupaten Aceh Tengah di Lapangan Musara Alun, 11 Oktober 2025.
Sebagaimana dikatakan Direktur Eksekutif LIPGA, Sunardi Gustiawan. SB, M.A.P, kepada media, Minggu (12/10/25).
“Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian dari Gerakan Bersih dan Lestari, di ikuti sekitar 170 orang dari 23 SD dan MI, dalam Kabupaten Aceh Tengah,” katanya.
Dengan tujuan, menumbuhkan kesadaran dan kepedulian peserta, pengunjung dan pengelola usaha kecil dan menengah yang melakukan aktivitas jual beli.
Untuk membuang sampah pada tempatnya, meningkatkan budaya gotong royong dan mendukung Pemda dalam program Aceh Tengah Bersih.
Dari kegiatan ini, terkumpul 71 karung baret 1.048 Kg sampah organik dan anorganik. Dengan slogan, Sampah Ku Tanggungjawab Ku, Lihat dan Ambil dan Aceh Tengah Bersih.
“Kegiatan ini dibantu oleh BPDLH (Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup) Kementerian Keuangan, kerjasama dengan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup menuju Indonesia FOLU Net Sink 2030,” tutup Gusti. (Rel)
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.