
Foto: Masri, SP. Tokoh politik dan mantan ketua PAN Aceh Timur saat ditemui media haba RAKYAT di sebuah caffe pada (Sabtu/2/11/foto/dokumen/hR)
Aceh Timur, haba RAKYAT | Terkait pernyataan Ketua Arah Pemuda Aceh (ARPA) Eri Ezi yang menanggapi atas pelaporan sejumlah Keuchik di Kecamatan yang diduga telah melakukan pelanggaran tindak pidana pemilu. Masri sebagai pelapor meminta kepada Ketua ARPA untuk belajar lebih giat lagi tentang cara politik sehat dan aturan hukum.
Masri mengatakan, sebagai pemula dalam dunia politik menjadi tim sukses salah satu Calon Bupati Aceh Timur, Eri Ezi harus belajar lebih giat lagi tentang aturan pemilu serta ilmu politik, kata Masri saat ditemui media ini, Sabtu malam (2/11/).
Menurut Masri, statmen yang dilontarkan oleh Ketua ARPA terkesan sangat dangkal dalam memahami tentang aturan pemilu dan politik di Aceh Timur.
“Sebagai alumni mahasiswa dan aktivis tentu punya latar belakang terpelajar, jadi harus melihat secara utuh setiap persoalan, jangan latah dalam menyikapi persoalan, Ia seperti nya kebakaran jenggot, jangan malu-maluin aktivis lain nyalah”, ujar Masri dengan nada serius.
Jika membaca statmen yang disampaikan lebih cendrung menyerang pribadi, tentu sangat tendensius yang selama ini ARPA dikenal sebagai aktivis yang kritis dan selalu berbicara demokrasi.
Jika berpolitik silahkan, itu hak seseorang, tapi jangan sampaikan menggadaikan idealisme, apalagi hilang akal sehat, itu bisa menjatuh integritas yang selama ini ARPA dikenal vokal dan kritis dalam menyikapi dinamika, ungkap Masri.
“Sebagai aktivis, Eri Ezi harus teliti dan hati – hati dalam menyampaikan pendapat ke publik, jangan nampak songong dan menunjukkan pemikiran kerdil,” tandas Masri mengingatkan.
(Red/hR)