DAERAH  

Masyarakat Aceh Tengah Panik “Uang Tak Berarti”

Foto. Seorang warga pengungsi saat mengkonsumsi nasi hanya dengan lauk kerupuk dan sayur.

Aceh Tengah – haba RAKYAT | Pasca musibah bencana hidrometeorologi melanda Provinsi Aceh, masyarakat terimbas dan korban bencana di Kabupaten Aceh Tengah, mulai kewalahan memenuhi kebutuhan pangan.

Terbatasnya stok bahan pangan terutama Sembako di pasaran akibat terisolasi, menyebabkan masyarakat panik.

Salah seorang warga di Kecamatan Lut Tawar, Ruhdi, Rabu (7/12/25), kepada media menyampaikan, saat ini beras sangat sulit didapatkan.

“Ada beras disalurkan institusi dan pengecer, tapi antri, itu pun stok terbatas. Kami yang terdampak berharap agar ada bantuan masa panik saat ini, sebab kami tak sanggup lagi, punya uang pun sudah tak berarti,” ujarnya.

Dari pantauan media, kondisi masyarakat di Aceh Tengah mulai tidak kondusif. Selain adanya aksi demo masyarakat, penjarahan di beberapa swalan mulai terjadi.

Massa menjarah berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, pampers dan bahan pangan lainya.

Perhatian sigap dari pemerintah pusat dan berbagai elemen sangat dibutuhkan masyarakat, apa lagi BBM sudah mulai tidak tersedia di SPBU.

Fenomena ini tentu sangat memprihatinkan, ditambah lagi dengan kondisi kesehatan masyarakat yang mulai terjangkit penyakit.

Sementara itu, pihak Pemkab Aceh Tengah melalui kecamatan, telah mendistribusikan bantuan masa panik beras dan minyak goreng untuk masyarakat. (Rwin)


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca