Photo: sejumlah masyarakat Atjeh di Denmark ketika menggelar silaturrahmi sekaligus doa bersama, pada Sabtu (13/4/photo/kiriman wareeh)
Denmark, haba RAKYAT | Setelah berpuasa Ramadhan sebulan penuh, sejumlah masyarakat Acheh yang saat ini berada di Denmark menggelar acara rumah terbuka (Open House) silaturrahmi guna merayakan hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, acara tahun ini tidak sama seperti tahun tahun sebelumnya. Tapi pada Ramadhan tahun ini hampir sama seperti di Asian waktu buka puasanya.
Hal tersebut disampaikan Wareeh dalam pers rilisnya kepada media haba RAKYAT, Minggu 14 April 2024. Wareh menyebut, selaku warga Aceh saat ini dirinya mengaku menetap di Denmark, menurutnya di Scandinavia orang muslim tidak ada cuti di hari raya, oleh karenanya masyarakat Acheh di Denmark membuat acara silaturrahmi seperti biasa di hari, Sabtu (weekend ) untuk memperlihatkan kepada generasi Acheh yang lahir dan tumbuh besar di negara Denmark.
“Maksud dan tujuan hari raya bagi orang -orang muslim (Islam) kita sebagai orang- orang tua mau memperlihatkan betapa pentingnya silaturrahmi sesama Islam dan bansa kepada generasi penerus bansa Atjeh kedepan,” kata Wareeh.
Dalam moment silaturrahmi ini, sambungnya, masyarakat Atjeh juga berdoa samadiah kepada saudara kita yang meninggal orang tuanya (ayah geuh) di Atjeh pada minggu lalu, paparnya.
“Setelah itu kita lanjutkan dengan pidato nasehat singkat oleh Tgk Hasan (Nek) sebagai orang yang di tuakan (Ureueng Tuha masyarakat Atjeh). Pentingnya silaturrahmi bagi kita orang Islam Atjeh di Denmark berselawat bersama dan kemudian salam-salaman dengan semua anak anak yang hadir dalam acara yang penuh berkah itu,” ungkap Wareeh.
“Kami masyarakat Atjeh sebagai suaka politik yang datang ke negara Europa juga melakukan photo bersama dengan menentengkan Bendera Atjeh pada momen tersebut, dengan harapan semua orang Atjeh harus terbebas dari belenggu bangsa lain. (Dong keudroe) harapan yang tertunda,” demikian pungkasnya.
(Rilis/red)