Sepi nya pembeli di karenakan mahal nya tabung gas elpiji 3 kg harganya naik melambung tinggi yang mencapai Rp. 27.000,- hingga 35. 000,- ribu per tabung, Itupun sangat sulit didapatkan, di Kota Padangsidimpuan. Foto : Ist/Uba Nauli Hasibuan/haba RAKYAT .
PADANGSIDIMPUAN – haba RAKYAT l Satu minggu terakhir di Kota Padangsidimpuan Tabung Gas Elpiji di pasaran sangat Langka, andai saja pun ada pasti harganya naik hingga mencapai Rp. 27.000,- hingga 35. 000,- ribu per tabung, Itupun sangat sulit mendapatkannya, bahkan sudah keliling di Kota Padangsidimpuan, pada Senin 10/2/2025.
Cucin (58) Ibu rumah tangga di Panyanggar Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan mengatakan, Tabung Gas Elpiji 3 Kg sangat sulit mendapatkannya, sehingga kita kembali mengaktifkan kembali kompor biasa dengan bahan bakan minyak tanah, hanya saja dengan kompor biasa ini agak lambat masak air atau nasi dll.
Selanjutnya, Saya dapat beli tabung gas Elfiji isi 3 kg dengan harga Rp. 35.000,- per tabung di pengecer bukti silitonga BRK LINK Sikoring koring tadi malam, katanya.
Terlihat suasana sepi mahal nya tabung Gas Elpiji 3 Kg yang mencapai Rp. 30.000,- hingga Rp. 35.000,- rupiah di Desa Batang Bahal, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Foto : Ist/Uba Nauli Hasibuan.
Aisyah Br Nasution (47) di Desa Batang Bahal, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan juga menuturkan pada sejumlah awak media di rumahnya mengatakan bahwa, Mencari Tabung Gas Elpiji 3 Kg sangat sulit mendapatkannya, sehingga kami terpaksa memakai kembali kayu bakar untuk sumber energi memasak nasi, gulai di dapur, entah bagaimana sekarang ini penanganan sirkulasi tabung Gas Elpiji isi 3 Kg, ujar Aisyah.
R. Siregar salah satu pengecer tabung Gas Elpiji isu 3 Kg di Kecamatan Padangsidimpuan Utara mengungkapkan, Saat ini sulit kami peroleh bagian, terpaksa kami yang cari ke pangkalan Gas, itupun dengan harga Rp. 30.000,- pet tabung gas, sehingga kami menjual 35.000,- yah kami berharap kepada pihak pemerintah daerah maupun pusat, agar memerhatikan keluhan masyarakat miskin seperti kami ini, ungkap R. Siregar pada sejumlah wartawan.
Uba Nauli Hasibuan/hR