Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat berkunjung di Kabupaten Aceh Tenggara, dalam rangka untuk menyukseskan pergelaran event PON XXI Aceh-Sumut.
KUTACANE – haba RAKYAT | Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, menyebutkan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kabupaten Aceh Tenggara, membutuhkan pemimpin (Kepala Daerah) yang berwawasan, sebutnya.
“Sebagai legasi alam, TNGL membutuhkan pemimpin daerah yang memiliki jaringan di tingkat pusat,” kata Dito Ariotedjo, saat berkunjung di Kabupaten Aceh Tenggara, pada Minggu (8/9/2024).
Sementara itu bahwa Dito juga memaparkan, “TNGL adalah legasi alam yang patut dipertahankan dan dikembangkan, sehingga memerlukan pemimpin daerah yang memiliki jaringan yang kuat”, papar Dito.
Dito juga menjelaskan bahwa, “TNGL adalah salah satu area wisata yang unik di Aceh, memiliki oksigen terbesar di dunia, sebagai paru-parunya dunia, tempatnya berwisata arung jeram, sehingga sangat perlu untuk dikelola dan dikembangkan”.
Dalam event PON ini kata Dito, pernyataan tersebut disampaikan olehnya, saat menanggapi permintaan dukungan dari pasangan calon Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry-Heri Al-Hilal, yang meminta restu dukungan darinya itu.
Lebih lanjut, Dito yang mantan anggota DPR RI tersebut, menyebutkan dirinya akan sepenuhnya mendukung pasangan Salim Fakhry-Heri Al-Hilal, untuk maju di Pilkada Aceh Tenggara 2024, katanya.
Oleh karena itu, “Sebagai sesama kader partai Golkar, sangat mendukung dan memohon kepada masyarakat Aceh Tenggara, agar memenangkan pasangan Salim Fakhry-Heri Al-Hilal,” ujarnya.
Dijelaskan juga, Salim Fakhry adalah calon pemimpin yang pantas dan layak untuk Aceh Tenggara, selain memiliki pengalaman yang duduk dua periode di DPR RI, Salim Fakhry juga memiliki jaringan yang kuat di tingkat pusat.
Ia menambahkan, ”Saya nyakin Salim Fakhry akan menjadi pemimpin di Aceh Tenggara,” tambahnya lagi.
Selanjutnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, berkunjung ke Aceh Tenggara, Dalam rangka untuk menyukseskan pergelaran event PON XXI Aceh-Sumut, dan Aceh Tenggara, sebagai tuan rumah di cabang olahraga (Cabor) arung jeram.
Sadikin/hR
