DAERAH  

Meugangnya Para Pejuang Pemulihan Kecanduan Narkoba di Rumoh Geutanyoe Aceh

Banda Aceh, haba RAKYAT | Tradisi “Meugang” atau “Makmeugang” adalah tradisi yang terus lestari dikehidupan masyarakat Aceh, tradisi makan daging yang dilakukan satu hari atau dua hari Bulan suci Ramadhan, Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Seluruh keluarga berkumpul makan bersama dengan menu aneka hidangan daging yang diolah dalam berbagai masakan khas daerah yang terkenal dengan rempahnya yang sangat komplit.

Nah, tidak ketinggalan kami diyayasan Rumoh Geutanyoe Aceh walaupun tidak dapat melaksanakan meugang bersama keluarga tercinta dirumah, namun kami tetap merayakan meugang bersama dengan para residen yang sedang melakukan rehabilitasi kecanduan Narkoba / pemulihan Adiksi, sebut pimpinan yayasan Zubaidah Azwan SE,MM. Jum’at (1/04/2022).

Bersama-sama menyiapkan dan melakukan proses memasak daging untuk bisa kami nikmati bersama. Mulai dari sie reuboh, sop, dan tak ketinggalan Kuah Beulangong yang merupakan masakan Kari yang sangat terkenal di Aceh. Kami memaknai “Meugang sebagai tradisi berkumpul untuk bersilaturrahmi dan berbagi “. Ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga untuk saling menguatkan silaturrahmi dan berbagi antar keluarga dan kerabat. Lebih tepatnya adalah ” Menjaga Tradisi, melestarikan Budaya”

Darmi Dahlan yang merupakan Pembina yayasan Rumoh Geutanyoe Aceh berharap,
Semoga Ramadhan kali ini benar – benar mampu kita manfaatkan untuk terus mengejar Ridha Allah SWT. Marhaban Ya Ramadhan , demikian tutur laki – laki yang akrab disapa Ami ini. (mm)