Foto : Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, Muslizar, S.Pd, MM Saat Meyampaikan Arahan Dalam Pembukaan Coaching Clinic Master Class Investasi Lestari (Photo/hR/Muharram Syafri).
Aceh Tamiang, haba RAKYAT | Aceh Tamiang memiliki Potensi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Dari keempat sektor tersebut, sektor perkebunan kelapa sawit merupakan primadona unggulan daerah. Alasan ini lah, urainya, yang menjadikan penyusunan portofolio investasi lestari menjadi penting.
Demikian hal ini disampaikan, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Muslizar, S.Pd, MM, saat membuka Coaching Clinic Master Class Investasi Lestari untuk Penyusunan Portofolio Investasi Lestari Berbasis Rantai Pasok Gotong Royong dengan Komoditas Agroforestry, Bambu, Kopi, Kakao dan Kelapa (ABC3) di aula Bappeda, Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru, pada Selasa (23/5/2023).
“Saya kira dengan potensi yang ada, penyusunan dokumen portofolio investasi berkelanjutan menjadi poin strategis untuk pencapaian target pembangunan berkelanjutan yang diharapkan,” ucapnya.
Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam BPKM, Ratih Purbasari Kania, yang ikut menyampaikan pengantar kegiatan juga mengatakan hal senada. Dikatakan Ratih, portofolio investasi lestari menjadi penting bagi daerah-daerah untuk mengundang investor bermitra membangun daerahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ramadhani yang mewakili DPMPTSP Aceh turut menyinggung perkembangan iklim investasi di Aceh. Disebutkannya, Aceh Tamiang memiliki peluang besar supaya berkembang dan bergerak maju. Hal ini, terangnya, karena potensi sumber daya alam yang dimiliki kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia ini begitu besar.
Masterclass Investasi Lestari adalah rangkaian proses ko-kreasi untuk mengembangkan portofolio investasi berkelanjutan untuk daerah-daerah di Indonesia yang mempromosikan komoditas berkelanjutan mereka.
Komoditas unggulan yang dimaksud adalah seperti agroforestri, bambu, kakao, kelapa, kopi dan masih banyak komoditas lainnya di Indonesia. Adapun pendekatan yang digunakan dalam Masterclass Investasi Lestari, yaitu pendekatan rantai pasok gotong royong dari hulu ke hilir untuk setiap komoditas dengan semangat tumbuh bersama secara berkelanjutan.
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Tamiang yang bekerjasama dengan Lingkar Temu Kabupaten Lestari dan Pusat Unggulan Perkebunan Lestari.
Para peserta kegiatan diisi oleh para pemangku kepentingan terkait yang terdiri dari sejumlah SKPK, kelompok masyarakat, serta stakeholders lainnya.(MS)