Pemerintahan Desa Taman Agung Menggelar Musrembangdes Tahun Anggaran 2025, dilaksanakan di Balai Desa Taman Agung Kecamatan Kalianda kabupaten Lampung Selatan. Foto : Wiji Lastini/haba RAKYAT.
LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT | Pemerintahan Desa Taman Agung Menggelar Musrembangdes tahun Anggaran 2025 Yang dilaksanakan di Balai Desa Taman Agung kecamatan Kalianda kabupaten Lampung Selatan, Selasa 12/11/2024.
Kegiatan yang di hadiri oleh Erman Suheri, SE camat Kalianda, M Nur sekcam Kalianda, Sohari kasi Ekobang, BPD Pebriyanto, Aipda Aidil.F Bhabinkamtibmas, LPM Sopian, Komala Sari, SH korluh KB, Lia Yulianti dinas Perikanan, Deswantori UPT pertanian, Fauzan KUPT peternakan, Joko Guswanto KUPT keswan, bidan desa Yeni Mulyani, kader PKK, kader Posyandu,tokoh masyarakat, Seluruh serta Aparatur Desa.
Widodo Kades Taman Agung mengatakan,” Alhamdulillah untuk tahun 2024 sudah terlaksana 99%, dan untuk tahun 2025, harapan kami sebagai Kepala desa Taman Agung desa berkelanjutan,” ucapnya.
Sudah otomatis program yang dari Kabupaten, dari anggaran APBD dari mulai covid sampai sekarang. Satu bidang pun dalam arti kata untuk fisik belum terlaksana,” paparnya
Mudah-mudahan harapan kami Anggaran tahun 2025 ini bisa terealisasi sesuai permintaan masyarakat Desa Taman Agung,” tegas widodo
“Yang pertama fisik untuk jalan, yaitu kalau dari APBD itu jalan kebon Agung Rejo Sari terus jalan dari pertanian, jalan usaha tani itu ada di dusun kebon Agung Utara ,ke dusun tiga.
Dinas peternakan itu ada di jalan Aci yang menghubungkan Desa Taman Agung ke desa Agom,” terang Widodo saat di wawancarai awak media
Lanjut Widodo Kades Taman Agung, ni info belum akurat, Insya Allah sesuai arahan dari kementerian desa tertinggal itu ada masih di program ke tahanan pangan jadi itu ada untuk fisiknya.
Pelaksanaan dan ketahanan pangan otomatis kita menyesuaikan dari usulan musdes dan Musrembangdes.
“Harapan kami bisa berdaya saing dengan desa – desa yang lain biar pun desa kita ini desa di umbul sekupnya adalah kecamatan kabupaten namun kita berupaya sejajar, dengan desa – desa yang lama berdiri .
Bisa berdaya saing dengan desa yang sudah lama”, tutupnya.
Wiji Lastini/hR