DAERAH  

Pakan Berkurang, Kawanan Lembu Patroli di Malam Hari

Foto. kawanan lembu yang berkeliaran malam hari di jalan Ayani Kota Langsa.

Langsa, haba RAKYAT | Inflasi yang melanda dunia bukan saja melemahkan daya beli masyarakat akan kebutuhan keseharian nya, akan tetapi berpengaruh juga pada harga pakan ternak di kota Langsa.

Sulitnya mendapatkan rumput sebagai makan pokok lembu, membuat harga rumput lebih mahal dari harga lembu, sehingga memaksa lembu berkeliaran di malam hari untuk mendapatkan makanan di kota Langsa, Senin (27/2).

Sebagaimana keterangan seorang warga Alur dua, yang sudah bertahun-tahun memelihara ternak lembu menuturkan, satu ekor lembu maksimal membutuhkan biaya pakan satu hari Rp 20,000,(dua puluh ribu rupiah) dalam satu bulan satu ekor lembu butuh biaya Rp, 600,000,(enam ratus ribu rupiah), dalam satu tahun Rp, 7,200,000,(tujuh juta dua ratus ribu rupiah) mahal mana rumput dengan lembu, tutur Bang Arja.

Dampak krisis pakan ternak (rumput) di kota Langsa memaksa beberapa masyarakat pemilik ternak melepaskan hewan peliharaan nya di malam hari, untuk mencari makan sendiri di kawasan perkotaan di Kota Langsa, untuk bisa mendapatkan sisa makanan pada tumpukan sampah di beberapa tempat sepanjang jalan Jendral Ahmad Yani yang berserakan.

Kehadiran lembu pada malam hari di kota Langsa mengejutkan beberapa pengguna jalan, karena menjadi pemandangan baru seperti yang terlihat di jalan A, Yani (jalan utama) di seputaran TK Bungong Selanga kota Langsa pada Senin malam, seorang warga sengaja mengabadikan, pemandangan kawanan lembu sudah sangat bersahabat dengan warga berbaur di kota keseharian nya. (HR 02)