Aceh Utara, haba RAKYAT | Bus penumpang Putra Pelangi yang melintas dari arah Medan menuju Lhokseumawe dilempari batu oleh kawanan remaja di kawasan Gampong Mns. Nga Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, Jumat (07/04) malam. Akibat lemparan itu, kaca bagian kiri bus bernopol BL 7675 AA nyaris pecah berhamburan.
Sialnya, kawanan pelaku pelemparan tertangkap oleh sopir dan kernet bus, akibatnya salah seorang dari tiga remaja yang diamankan yaitu Arif (17) mendapat pukulan mentah dari Ari (29) kernet bus yang marah dan membuat memar wajah pelaku pelempar bus itu.
Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, S.I.K melalui Kasi Humas Iptu Bambang mengatakan, kejadian pemukulan itu terjadi di dalam bus, tiga remaja yang ditangkap sopir dan kernet itu dibawa menuju terminal Lhoksukon.
“Sampai di terminal, tiga remaja itu diturunkan dan dibawa ke loket, baru kemudian orangtua dari Arif ini datang menyusul, di terminal pula nyaris terjadi keributan karena ayah dari remaja ini tidak terima anaknya dipukuli, beruntung pihak loket melerai hingga kemudian orang-orang yang terlibat keributan ini dibawa ke Polsek Lhoksukon,” ujar Iptu Bambang.
Di Polsek Lhoksukon, Ari (kernet bus) pelaku pemukalan terhadap Arif (remaja pelaku pelemparan bus) dan ayahnya diberikan ruang dan kesempatan untuk bermusyawarah guna bersama-sama mencari penyelesaian yang adil atas permasalahan yang terjadi ini.
“Setelah melalui upaya dialog dan mediasi yang difasilitasi Polsek Lhoksukon, perkara pelemparan bus dan pemukulan ini berakhir secara keadilan restoratif, kedua pihak bersepakat untuk damai dan tidak saling menuntut di kemudian hari,” pungkas Iptu Bambang. (Yoes/hR)