DAERAH  

Pemdes Tanjung Gading Gelar Musrenbangdes 2026, Usulan Prioritas Difokuskan Lewat E-Planning

Pemerintah Desa Tanjung Gading, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun Anggaran 2026, Kegiatan yang berlangsung di gedung paud desa Tanjung Gading. Foto : Wiji Lastini/haba RAKYAT.

LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT l Pemerintah Desa Tanjung Gading, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun Anggaran 2026, Rabu (1/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di gedung paud desa Tanjung Gading itu di hadiri, Munadi KUPT PU,supratno KUPT Perpajakan, Maria staf perikanan,LPM, BPD,pendamping desa Purwatina,unsur pemerintah, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

Musrenbangdes dibuka oleh Kasi ekobang Sugeng, perwakilan Camat Rajabasa, Firdaus, S.H., M.M., yang menekankan pentingnya penyusunan usulan pembangunan melalui sistem E-Planning agar perencanaan lebih transparan, terarah, dan akuntabel.

“Kami mendorong desa agar menyusun usulan pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat, dan disampaikan tepat waktu melalui aplikasi E-Planning,” tegasnya.

Kepala Desa Tanjung Gading, Ali Nurdin, menyampaikan bahwa Musrenbangdes merupakan forum strategis untuk menampung aspirasi warga sebelum disusun ke dalam program prioritas pembangunan desa.

“Seluruh usulan masyarakat akan kami tampung dan disusun berdasarkan skala prioritas, terutama yang menyentuh langsung kebutuhan warga,” ujar Ali Nurdin.

Dalam forum tersebut, sejumlah usulan pembangunan desa 2026 disampaikan melalui E-Planning, meliputi berbagai bidang, di antaranya:

Pemberdayaan SDM dan Sosial: pelatihan kepemudaan (Rp10 juta), pelatihan UMKM (Rp60 juta), bantuan kursi roda, alat pendengaran dan tongkat bagi penyandang disabilitas (Rp50 juta), serta pembangunan SPAL sepanjang 500 meter (Rp150 juta).

Ekonomi dan Pertanian: pengembangan agrowisata tanaman sayuran (Rp62,5 juta), pengadaan bibit sapi ongole (Rp50 juta), pengadaan alat penyulingan nilam (Rp100 juta), alat pengering cengkeh (Rp100 juta), serta pelatihan kelompok tani (Rp10 juta).

Infrastruktur dan Pariwisata: pembangunan balai desa (Rp500 juta), jalan usaha tani sepanjang 1.000 meter (Rp400 juta), bank sampah TPS 3R (Rp250 juta), tambatan perahu desa (Rp500 juta), serta paket pengembangan pariwisata desa (Rp300 juta).

Di tempat yang sama, KUPT PU Munadi menjelaskan bahwa pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) harus benar-benar diperhatikan agar air yang digunakan masyarakat tetap bersih, jernih, higienis, serta suci dan menyucikan.

Selain itu, Munadi juga menekankan pentingnya keberadaan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) dalam kehidupan sehari-hari, karena berperan besar dalam menjaga kesehatan lingkungan serta mencegah pencemaran.

Musrenbangdes 2026 diharapkan menghasilkan perencanaan pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan, serta sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Lampung Selatan.

Wil/hR


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca