DAERAH  

Pemkab Aceh Besar Sambut Tahun Baru Islam dengan Zikir dan Tausiah

Tgk H Fakhruddin Lahmuddin, mengisi taushiyah dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H di Mesjid Agung Al Munawwarah, Kota Jantho, Jum’at (05/07). (Foto/hR/MC Aceh Besar).

Kota Jantho, haba RAKYAT | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menggelar zikir dan tausyiah dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah, Tausyiah diisi oleh Tgk H Fakhruddin Lahmuddin MPd, di Masjid Agung Al Munawwarah, Kota Jantho, Jum’at (05/07).

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala OPD, ASN, tenaga kontrak beserta Jajaran, Imeum chik mesjid Agung Almunawwarah, Abah Junaidi serta masyarakat Kota Jantho.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Sulaimi MSi, menyampaikan sambutan dengan harapan agar momentum tahun Baru Islam ini membawa keberkahan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat Aceh Besar.

“Semoga Tahun Baru Islam ini menjadi titik awal untuk memperkuat kebersamaan, meningkatkan kepedulian sosial, dan membangun Aceh Besar yang lebih sejahtera,” ujar Sulaimi.

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan kualitas spiritual dan sosial masyarakat.

“Semoga Tahun Baru Islam ini membawa keberkahan bagi kita semua dan Aceh Besar semakin maju dan sejahtera,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar Rusdi S.Sos MSi juga berharap agar semangat Tahun Baru Islam dapat menumbuhkan nilai-nilai keislaman yang semakin kokoh dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita manfaatkan momen ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama,” pungkasnya.

Sementara Tgk Fakhruddin Lahmuddin yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Mesjid Indonesi Provinsi Aceh, dalam tausyiahnya memaparkan tentang pentingnya berdakwah dan membangun ukhuwah untuk menyebarkan ajaran islam ditengah masyarakat, karena Rasul Allah Muhammad SAW telah melakukannya.

“Meski pada tahapan awal dakwahnya harus dengan sembunyi sembunyi selama tiga tahun, hingga pada tahap selanjutnya nabi kita melakukannya secara terang terangan sehingga ajaran islam berkembang dan dapat kita jadikan pedoman kehidupan ummat menuju kedamaian dan ketenteraman dengan ridha Allah subhanahu wata’ala,” tuturnya.(Rel)