DAERAH  

Pemkab Aceh Utara Tegaskan Komitmen Program Gizi Terintegrasi dan Berkelanjutan

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara, Dr. A. Murtala, M.Si saat menghadiri lokakarya Komitmen Untuk Gizi, Mewujudkan Program Gizi yang Terarah, Terintegrasi dan Berkelanjutan, berlangsung di aula Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, di Banda Aceh. Foto: Yoes/haba RAKYAT.

BANDA ACEH – haba RAKYAT | Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menegaskan komitmen daerah mewujudkan program gizi terintegrasi dan berkelanjutan yang merupakan salah satu program prioritas di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara, Dr. A. Murtala, M.Si saat menghadiri lokakarya Komitmen Untuk Gizi, Mewujudkan Program Gizi yang Terarah, Terintegrasi dan Berkelanjutan, berlangsung di aula Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, di Banda Aceh, Kamis (24/07/2025).

Kegiatan itu turut dihadiri oleh pejabat teras Pemerintah Aceh, pejabat Forkopimda, dan para Kepala Daerah dari 23 Kabupaten/Kota se-Aceh.
Kegiatan itu ditandai dengan penandatanganan bersama komitmen untuk gizi.

Sementara kegiatan lokakarya membahas hasil dan mengungkap kondisi terkini stunting, wasting, dan underweight di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Aceh.

Kondisi tersebut menjadi dasar penguatan program gizi di daerah.
Kabupaten Aceh Utara yang pernah menjadi salah satu lokus stunting, diharapkan dapat menjadi perhatian para stakeholder untuk program gizi ke depan.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan menjadi langkah strategis untuk mencapai target nasional penurunan angka stunting, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan unggul menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Kami hadir di sini untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan permasalahan gizi secara terarah dan berkelanjutan,” ungkap Murtala.

Pentingnya penguatan komitmen penanganan gizi dan stunting di tingkat daerah untuk mendorong implementasi nyata dalam upaya peningkatan gizi masyarakat, khususnya di Kabupaten Aceh Utara nantinya.

Fokus utama adalah pada upaya bersama untuk mengurangi angka stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Juga untuk mendorong masyarakat agar mengadopsi pola makan sehat dan seimbang, serta memastikan ketersediaan makanan bergizi.

“Dengan adanya penandatanganan komitmen ini, dapat menjadi pintu koordinasi dan kerjasama yang baik antar berbagai sektor dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program gizi,” kata Sekda Murtala.

Yoes/hR/Ril