Pemerintah Kota (Pemko) Langsa melalui Kesbangpol Kota Langsa melaunching Sistem Informasi Online Layanan Administrasi (SIOLA) Organisasi Masyarakat (Ormas) Kementerian Dalam Negeri di Aula Kesbangpol Kota Langsa.
LANGSA – haba RAKYAT | Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Suriyatno meulancing Sistem Informasi Online Layanan Administrasi (SIOLA) Organisasi Masyarakat (Ormas) Kementerian Dalam Negeri.
Launching Aplikasi Sistem Informasi Online Layanan Administrasi (SIOLA) Ormas, Implementasi dari Proper PKN TK.II Angkatan XVII Tahun 2024.
Optimalisasi pembinaan Ormas, Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam mengunakan aplikasi SIOLA Ormas Kemendagri kepada masyarakat Kota Langsa.
Dalam hal ini Pj Walikota Langsa Dr. (C) Syaridin S.Pd,. M.Pd diwakili Pj Sekda Suriyatno A.P., M.S.P mengatakan, “Dalam Tahun 2024 ini ada beberapa aplikasi yang telah di launching diantaranya Aplikasi Siola Ormas ini”, kata Suriyatno saat melaunching aplikasi Siola Ormas di Aula Kesbangpol Kota Langsa, pada Rabu 16/10/2024.
“Aplikasi ini merupakan terobosan didalam lingkungan Pemerintah Kota Langsa, seperti aplikasi lainnya diantara lain, SIPPIKOLA, SIPATEN, dan MANDI ON TIME, serta RUMI PRODIS”.
“Launching sistem aplikasi ini sebagai peningkatan tekad pemuda dalam upaya mengoptimalkan pendapatan asli daerah, sistem E-katalog UMKM dan Launching Aplikasi SIOLA ORMAS”, sebut Suriyatno.
Aplikasi Siola Ormas ini suatu hal yang sangat penting, dimana keberadaan Ormas OKP dan LSM adalah hal penting dalam sistem perpolitikan, baik secara supra informasi politik, maupun insfratruktur politik yang ada di dalamnya.
“Ormas ini wajib dipelihara, sebab adanya partisipasi masyarakat menjadi pendukung dalam instrumen bangsa kita”, ungkapnya.
Dengan adanya Siola Ormas ini menjawab bahwa pemerintah perlu sistem secara online, agar organisasi masyarakat dapat diketahui keberadaannya, baik struktur organisasi, dan lainnya dalam tubuh organisasi itu sendiri.
Perlu pentingnya dilakukan pembinaan, karena organisasi adalah suatu kumpulan orang untuk kepentingan dalam membangun bangsa ini, dan yang terpenting Ormas didaftarkan di Aplikasi Siola Ormas kedepannya, kata Suriyatno.
Ormas OKP dan LSM dalam Mendagri No 77 Tahun 2020 dibenarkan mendapat bantuan, dan juga didalam Perwal No 15 Tahun 2021 sudah memberikan syarat dan ketentuan untuk mendaftarkan diri, guna mendapat bantuan yang tujuannya salah satunya sudah terdaftar di Kesbangpol Kota Langsa,.
Dengan adanya Siola Ormas ini pemerintah sejauh ini harus mengetahui jumlah ormas tersebut, keberadaan dan jati diri orang yang dimaksud, sebut Suriyatno.
Ormas adalah bagian kekuatan pemerintah, kami sangat mengapresiasi, semoga pembinaan ini terus berlanjut dan ketika memerlukan data, cukup membuka linknya saja dan dapat di akses Siola Ormas ini, tuturnya.
Lebih Lanjut, Pemerintah berharap dengan aplikasi Siola Ormas yang ada di Kesbangpol Kota Langsa, semua Ormas, OKP dan LSM mendapatkan pembinaan, begitu juga bisa mengakses link dengan mudah untuk mendaftarkan organisasi masyarakat, pungkas Suriyatno.
Kepala Kesbangpol Kota Langsa Drs. Zulhadisyah S,. M.S.P mengatakan, “Implementasi Proper PKN TK.II Angkatan XVII Tahun 2024, Launching optimalisasi pembinaan Ormas, OKP dan LSM dalam mengunakan aplikasi Siola Ormas Kemendagri kepada Ormas di Kota Langsa.
Aplikasi Siola-Ormas ini merupakan solusi untuk menyinkronkan data Ormas untuk mencegah terjadinya duplikasi pendaftaran Ormas.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan integritas data dan mencegah sengketa yang mungkin di kemudian hari nantinya, kata Zulhadisyah.
Aplikasi Siola Ormas menyediakan layanan konsultasi dan layanan administrasi yang diperuntukkan bagi para PIC (Persen In Charge). Penerapan aplikasi ini akan mempermudah layanan administrasi, karena tidak perlu bertatap muka, selain itu sistem online ini juga lebih cepat dan efisien.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri No 57 Tahun 2017, tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan, telah memberikan pengaturan tentang bagaimana penata kelolaan pelaporan organisasi kemasyarakatan, ungkapnya.
Hal ini dari ketentuan pasal 20 dan pasal 33 Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang Mengurai Pengaturan Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan.
Aplikasi Siola Ormas ini bertujuan agar kita semua memahami berbagai ketentuan dalam aturan yang berlaku baik ketentuan terhadap teknis pendaftaran, serta pembinaan oleh pemerintah, sebutnya.
Tujuan lain untuk meningkatkan partisipasi Ormas dalam pembangunan daerah, target yang ditetapkan adalah Pengurus terbiasa mendaftar ke aplikasi Siola Ormas Kemendagri, agar data Ormas lebih akurat menjadi 100 persen pada Tahun 2025 sesuai dengan target nasional.
Keberhasil program ini diukur melalui peningkatan persentase Ormas, penambahan volume Ormas mengakses dan mendaftarkan dalam aplikasi Siola-Ormas. Proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif terhadap masalah pembinaan dan pengawasan Ormas yang ada di Kota Langsa ini, harapnya.
Kemudian, “Manfaat proyek perubahan ini di peruntukan untuk pembinaan Ormas, OKP dan LSM dalam mengunakan aplikasi Siola Ormas Kemendagri dan juga memberikan manfaat yang signifikan bagi pemerintah kota Langsa. Program ini dapat mengurangi gesekan antar kelompok atau penyebaran isu yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Zulhadisyah juga menuturkan, bahwa proyek perubahan ini untuk mencegah polarisasi dan konflik sosial di masyarakat, serta memberikan nilai sosial dan budaya yang baik dalam rangka mencegah timbulnya radikalisme dan terorisme.
Proyek perubahan ini, meningkatkan citra dan kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola Ormas untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan, tuturnya.
Lanjut, perubahan ini dirancang dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting untuk memastikan efektivitas, efisiensi, pembaharuan, replikasi, berkelanjutan dan kesesuaian dengan nilai-nilai organisasi.
Inovasi optimalisasi pembinaan Ormas OKP dan LSM dalam mengunakan aplikasi Siola Ormas Kemendagri mengenai Ormas yang ada di Kota Langsa, memberikan nilai tambah sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui program aplikasi ini, Ormas yang aktif dalam atensi khusus. Hal ini tidak hanya mendorong Ormas OKP dan LSM untuk lebih peduli terhadap mengunakan aplikasi Siola Ormas Kemendagri ini, akan tetapi juga untuk meningkatkan akses mereka terhadap informasi dan pendidikan digital, kata Zulhadisyah.
Dengan demikian, proyek perubahan ini tidak hanya mengatasi Ormas, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup berbangsa dan bernegara yang memiliki unsur kebaruan proyek perubahan.
Proyek perubahan “Optimalisasi pembinaan Ormas OKP dan LSM dalam mengunakan aplikasi Siola Ormas Kemendagri, mengenai kepada Ormas di Kota Langsa” mengusung konsep yang unik dan belum pernah diterapkan sebelumnya di Kota Langsa.
Bahkan, “Integritas antara rendahnya pembinaan Ormas dan pemberian atensi khusus merupakan pendekatan baru yang menawarkan perspektif segar dalam menangani masalah”.
Pendekatan ini menggabungkan dua isu penting yaitu, rendahnya pembinaan Ormas dan akses digital dalam satu solusi inovatif yang dapat memberikan dampak ganda bagi Ormas OKP dan LSM, pungkas Zulhadisyah Kepala Kesbangpol Kota Langsa.
Syaf/hR