DAERAH  

Pemko Langsa Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan

Langsa, haba RAKYAT — Pj, Walikota Langsa Ir. Said Mahdum Madjid di wakili staf ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Siti Zuriah, SH menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Tahun Anggaran 2023, bertempat Di Aula Setda Kota Langsa. Kamis, (13/07/2023).

Kegiatan itu turut dihadiri Ketua Persit KCK Cab, XXI Dim 0104, Koorcab Rem 011 PD IM, Ny. Yuni Tri Purwanto, perwakilan Bhayangkari Polres Kota Langsa, Kepala OPD, Tim Penggerak PKK Kota Langsa, Tim Penggerak PKK Kecamatan Se-Kota Langsa, tokoh masyarakat dan sejumlah para tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, pemerintah Kota Langsa mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada kegiatan tersebut, guna membahas pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan.

Kegiatan ini menunjukkan kepedulian kita terhadap perlindungan hak-hak dasar perempuan dalam masyarakat. Kita semua menyadari bahwa kekerasan seksual merupakan ancaman serius bagi kehidupan dan kesejahteraan perempuan di seluruh dunia, termasuk di kota Langsa yang kita cintai,” papar Siti Zuriah membacakan kata sambutan Pj Walikota Langsa.

Hal ini bukan hanya pelanggaran terhadap hak asasi manusia, sambungnya, tetapi juga merupakan bentuk ketidakadilan sosial yang tak dapat ditoleransi. Oleh karena itu, langkah – langkah nyata harus diambil untuk mencegah dan menghentikan kekerasan seksual ini.

Sosialisasi pencegahan kekerasan seksual ini adalah awal yang baik untuk memulai perubahan dalam masyarakat kita. Namun, sosialisasi saja tidaklah cukup. Setiap orang disini, terlebih lagi para pemimpin dan tokoh masyarakat, memiliki peran penting dalam mempromosikan kesetaraan gender, menghormati hak-hak perempuan, dan melibatkan semua pihak dalam upaya pencegahan kekerasan seksual.

Pendidikan adalah kunci dalam perubahan sosial. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk memperkuat pendidikan mengenai pencegahan kekerasan seksual di sekolah-sekolah, lembaga-lembaga pendidikan dan masyarakat umum. Anak – anak dan remaja harus diberi edukasi tentang hak-hak mereka, pentingnya persetujuan, dan bagaimana melaporkan tindakan kekerasan seksual. Dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang isu ini, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sadar dan berempati.

Perjuangan melawan kekerasan seksual membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak. Saya mengajak seluruh komunitas di Kota Langsa, termasuk organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, sektor swasta, media, dan individu-individu, untuk bersatu dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil dan aman bagi perempuan. Mari kita tinggalkan sikap diam dan bersama-sama berbicara, bertindak, dan hentikan kekerasan seksual ini,” sebut Siti.

Sementara, Kepala DP3A Dalduk dan KB Kota Langsa, Amrawati dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini sebagai pembuka rangkaian kegiatan advokasi kebijakan dalam upaya Pemkot Langsa dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap perempuan tahun 2023.

Sebagai narasumber psikolog Dewina Ulfha Nasution, dan kajian Hukum disampaikan Kabag Hukum Pemerintah Kota Langsa Meika Elizar, sedangkan dari sudut pandang Agama dipaparkan ustaz H. Ansari,” pungkasnya. (EKO)


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca