DAERAH  

Penanganan Dampak Banjir Bandang di Keumala, Pemkab Pidie Berkoordinasi Dengan BWS I Sumatra

Sigli,haba RAKYAT I Pemerintah Kabupaten Pidie dan Balai Wilayah Sungai (BWS) I Sumatra melakukan koordinasi untuk menangani masalah dampak banjir bandang dan kerusakan infrastruktur di Kecamatan Keumala, Pidie. Pertemuan antara kedua pihak tersebut membahas tentang upaya penanganan dan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang, bertempat di Kantor BWS, Lueng Bata, Banda Aceh, Rabu (14/05/2025).

Menurut Plt. Asisten II Apriadi Ahmad, S.Sos., yang didampingi oleh Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Pidie, Teuku Khamaruzzaman, S.H., M.Si., pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bupati Pidie ke Kecamatan Keumala beberapa waktu lalu untuk meninjau langsung D.I Baro Raya, DAS Krueng Baro, sejumlah sawah warga, serta infra struktur lainnya yang rusak terdampak banjir.

Dan Bupati telah bersurat kepada Pihak BWS I Sumatra untuk penangan dampak banjir di Keumala dari hasil tinjauan bersama para pejabat dari instansi terkait.

“BWS I Sumatra telah memiliki kontrak dengan pihak Baro Raya untuk perbaikan irigasi di kawasan tersebut pada tahun ini untuk penanganannya, dan telah diusulkan dalam program prioritas tahun 2026,” kata Apriadi Ahmad, mengutip Kasi KPISDA BWS I Sumatra, Iskandar, S.T., Sp.1.

Ditambahkan Kasi KPISDA, bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah konkret untuk menangani masalah tersebut.

“Adanya efisiensi anggaran pada tahun ini, namun kami telah melakukan langkah langkah konkret untuk menangani masalah tersebut. Kami juga memerlukan kerja sama dengan Pemkab Pidie untuk meningkatkan efektivitas penanganan,” tadi jelas Pak Iskandar, sebut Apriadi Ahmad.

Sementara itu, Kasubbag TU BWS I Sumatra, Khalid, S.T., M.T., menekankan pentingnya penertiban pengambilan galian C dan bangunan liar yang dibangun di atas tanggul irigasi.

“Tadi Pak Khalid, dalam pertemuan itu turut menyampaikan, bahwa pengambilan galian C dan bangunan liar merupakan faktor utama kerusakan DAS, sehingga mereka meminta Pemkab Pidie untuk serius melakukan penertiban,” sebut Apriadi Ahmad pada pertemuan yang dihadiri juga oleh Pejabat BWS, yaitu Yusvira Syah Putri, S.T., M.T., (Kasi OP SDA); Suriyadi, S.T., M.T., (PPK PSDA), serta Rima Vinanda, S.T., (Peltek PSDA).

Disampaikan juga Plt. Ass II, bahwa untuk meningkatkan kerja sama dan efektivitas penanganan, Pemkab Pidie akan melakukan FGD dengan semua pihak terkait. “Kami telah melaporkan hasil pertemuan ini kepada Sekda, sehingga perlu dilakukan FGD dengan semua pihak terkait, agar kita dapat meningkatkan kerja sama dan efektivitas penanganan,” jelas Apriadi Ahmad.

Dengan adanya koordinasi dan kerja sama antara Pemkab Pidie dan BWS I Sumatra, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pidie dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian sungai di wilayah Kabupaten Pidie,” demikian terang Apriadi Ahmad.(AA/hR)