
Aceh Besar, haba RAKYAT
Ditengah maraknya program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto, usaha penggilinganm mpadi milik BUMG (Bandan Usaha Milik Gampong) “Beusaban Meurata” Gampong Moncut kemukiman Lamlhom, kecamatan Lhoknga Aceh Besar, menjadi bagian dari pendukung suksesnya program nasional tersebut.
Usaha Penggilingan padi Milik BUMG Gampong Moncut Lamlhom, kini semakin eksis dan telah mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan ekonomi Gampong dan masyarakat setempat. Usaha yang dirintis sejak 2009 dengan kapasitas produksi 4 ton gabah perhari, kini mampu menghasilkan produksi 160 sak beras perharinya (red : 1 sak 15 Kg). Hasil produksi beras dengan merek “Kilang Padi Mon Blang” sudah dipasarkan ke wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Menurut Zoelfikar Ketua BUMG Beusaban Meurata, saat ini usaha yang dirintis dengan modal dasar Rp. 250 juta dari dana Gampong dan juga bantuan dari PT. SBA Lhoknga, kini telah mampu meraup keuntungan kotor Rp. 10 juta perbulannya.
“Melalui usaha ini, kita telah mampu membantu masyarakat dengan membeli gabah masyarakat sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Disamping itu, usaha penggilingan padi ini juga telah dapat membuka lapangan kerja bagi pemuda Gampong”, jelas Zoelfikar, saat ditemui di lokasi kilang padi Gampong Moncut Lamlhom, Rabu, 21/05.
Kabid. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, DPMG Aceh Besar, saat di Kilang padi milik BUMG.(Foto/hR/Yusri VE)
“Alhamdulillah keberhasilan ini, tentu tidak terlepas dari dukungan Geuchiek Gampong Lamlhom dan perangkat lainnya. Selain itu juga binaan yang terus menerus dari pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Besar”, tambah Zoelfikar.
Ikhsan, SE Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat DPMG Aceh Besar menyampaikan, pihaknya selalu melakukan pemantauan terhadap kegiatan yang menggunakan dana Gampong, termasuk BUMG.
“Kami dari DPMG Aceh Besar terus melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap semua BUMG di Aceh Besar. Kita juga memberikan berbagai pelatihan kepada para pengurus, baik teknis maupun manajemen keuangan, sehingga terhindar dari kegagalan dan penyalahgunaan dana masyarakat”, ungkap pria asal Pulau Aceh ini.
Sementara itu dari tempat terpisah, Carbaini, S. Ag Kepala DPMG Aceh Besar kepada media ini menyampaikan pihaknya terus memicu dan memacu peningkatan ekonomi masyarakat Gampong, seiring dengan visi misi dan program gerak cepat Pemerintah Aceh Besar di bawah kepemimpinan Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris dan Wakil Bupati Aceh Besar Drs. H. Syukri A. Jalil.
“Kita berharap Badan Usaha Milik Gampong ini benar-benar menjadi wadah usaha bagi masyarakat gampong untuk peningkatan ekonomi mereka. Pada gilirannya nanti dapat berkontribusi dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat di lingkungannya. Ini menjadi harapan dari Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris dan Wakil Bupati Aceh Besar Drs. H. Syukri A. Jalil”, pungkasnya.
(yus)