
Sigli,haba RAKYAT I Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, S.H., M.H., diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Samsul Azhar, mengukuhkan Pengurus Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Pidie periode 2025–2030.
Pada kegiatan yang berlangsung di Oproom Setdakab tersebut, Senin (24/11/2025), Sekda Drs. Samsul Azhar, turut didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan oleh Sekda, mengucapkan selamat kepada Bukhari, M.Pd., sebagai ketua MPD Pidie, beserta para pengurus yang baru dikukuhkan.
Pada kesempatan itu, Bupati melalui Sekda, menegaskan bahwa MPD merupakan lembaga istimewa yang memegang peran strategis dalam sistem pendidikan Aceh, sesuai Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2022 tentang Majelis Pendidikan Aceh.
MPD memiliki sejumlah tugas penting, antara lain mengkaji nilai-nilai islami dalam penyelenggaraan pendidikan, mengevaluasi penerapan standar pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kekhususan Aceh, serta melakukan sosialisasi kebijakan pendidikan kepada masyarakat.
Bupati juga berharap MPD periode baru dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan pendidikan serta meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Pidie.
“Semoga keberadaan MPD dapat memperkuat upaya kita bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang kita cintai ini,” ujar Sekda menyampaikan pesan Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah juga menyoroti berbagai persoalan pendidikan yang belakangan mencuat, seperti kasus bullying antar siswa, hingga larangan kekerasan guru terhadap murid. Dan menegaskan, bahwa pendidikan harus menyentuh aspek karakter, tidak hanya kemampuan akademik.
“Anak-anak harus kita didik agar tahu mana yang baik dan benar, agar mereka tumbuh sebagai umat beragama yang berakhlak,” ucapnya.
Sekretaris Daerah juga menekankan pentingnya membangun arah dan cita-cita generasi muda. “Mereka harus tahu apa yang dilakukan dan apa yang ingin dicita-citakan ke depannya,” imbuh Sekda.
Selain itu, kompetensi anak harus terus didorong agar sesuai dengan perkembangan usia dan tuntutan zaman. Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa pembentukan karakter harus diperkuat melalui kebiasaan belajar dan peningkatan minat baca.
“Anak-anak perlu kita arahkan untuk mau belajar, menanamkan budaya literasi sejak dini,” kata Sekda.
Tanpa penguatan karakter dan kompetensi, menurutnya, masa depan akan diwariskan kepada generasi yang lemah. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Pidie.
Ia menutup sambutannya dengan pesan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama bagi masa depan. “Ini adalah cahaya dan jiwa bagi setiap anak dan masyarakat,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, Para Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPK terkait, Ketua MAA, Baitul Mal, dan Para Pimpinan Lembaga Keistimewaan Aceh Kabupaten Pidie lainnya, serta para pemangku kepentingan pendidikan.(AA/hR)
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.











