Sekretaris Sanggar Cut Mutia Meuligoe Aceh Utara Cut Ernalita, S.Sos (sebelah kiri) didampingi angotanya. Kamis (9/11/2023/photo/dok/hR)
Aceh Utara, haba RAKYAT – Pengurus Sanggar Cut Mutia Meuligoe Aceh Utara meluruskan informasi yang beredar di seputaran anjungan Aceh Utara di lokasi PKA ke-8 di Banda Aceh, terkait anggaran APBK Tahun 2023, alokasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara dengan jumlah Rp435, 341, 053,- (Empat ratus tiga puluh lima juta, tiga ratus empat puluh satu ribu)
Ketua Sanggar Cut Mutia Meuligoe Aceh Utara Awirdalina melalui Sekretaris
Cut Ernalita, S.Sos saat dihubungi media ini mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan tersebut digunakan untuk kebutuhan latihan rutin anggota sanggar, honor pelatih dan pengurus dan berbagai kebutuhan lainnya dalam jangka waktu satu tahun terhitung dari Januari 2023.
“Jumlah total angaran yang dialokasikan untuk Sanggar Cut Mutia Rp 435, 341, 053 termasuk pajak, dan anggaran sebesar itu kami gunakan untuk kebutuhan rutin jangka waktu setahun, terhitung dari Januari 2023 dan ada rincian pengeluaran. Bukan Rp 603 juta dan berita telah beredar di masyarakat,” kata Cut Ernalita melalui selularnya saat di konfirmasi haba RAKYAT, Kamis (9/11/2023) malam.
Sedangkan untuk ikut event PKA ke-8, teranga Cut Ernalita, anggaran yang digunakan pihaknya hanya Rp 160. 818.800. “Dana itu, untuk kebutuhan 40 orang anggota sanggar yang ikut latihan rutin pada Sabtu dan Minggu sebelum ikut event PKA, mereka latihan di Loby Kantor Bupati Aceh Utara yang lama di Kota Lhokseumawe, untuk biaya pelatih, bayar tata rias peserta, perbaikan alat musik tradisional, perbaikan asesories, perjalanan dinas, baju musisi, baju penari wanita, transportasi, akomodasi, sewa kamar peserta, biaya konsumsi dan lain-lain saat di Banda Aceh. Honor pengurus sanggar hanya terbayar 9 bulan, karena anggaran relatif kurang, belum lagi untuk kebutuhan lainnya,” ungkap Cut Ernalita.
Terkait adanya informasi bahwa pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara mengalokasikan APBK Tahun 2023, sebesar Rp 603 juta untuk kegiatan Sanggar Cut Meutia Meuligo Aceh Utara.
“Itu informasi yang keliru, oleh karena nya, selaku Sektaris sanggar saya perlu meluruskan informasi, agar tidak salah paham, apalagi tentang dugaan penggunaan anggaran yang relatif sama penggunaanya dan dugaan adanya duplikasi,” paparnya.
Oeyoeng Walad itu, sebut Cut Ernalita lagi, ” Dia hanya anggota sanggar, bukan pengurus, jadi dia tidak tahu tentang jumlah anggaran, dan kemana saja pengunaan nya makanya tidak berani bicara. Jadi, jika ada informasi anggaran untuk sanggar Cut Mutia Rp 603 juta, itu keliru, gak benar, makanya harus saya klarifikasi,” sebutnya.
“Sebenarnya hanya mis komunikasi antara Oeyoeng Walad anggota sanggar Cut Mutia dengan rekan wartawan saat di konfirmasi. Kalau saya yqng di hubungi bisa menjelaskan, tapi saya tidak dihubungi, tadi saya sangat sibuk ngurus anggota sanggar pulang dari anjungan Aceh Utara dan malam ini sebagian peserta ada yang berangkat.pulang ke Aceh Utara,” pungkas nya. (Red/hR)
