
Sigli,haba RAKYAT I Hari Jadi Pidie yang diperingati setiap 18 September segera digelar. Perayaan yang kedua tahun 2025, sejak ditetapkan pada tahun 2024 lalu sudah rampung, dan pagelaran tersebut dimulai hari ini, 13 hingga 20 September 2025, yang terpusat di Gedung Pidie Convention Center (PCC) Sigli.
Perayaan Hari Jadi Pidie yang kedua pada tahun 2025 ini, dengan bertemakan “Mulia Ngen Reusam, Meugah Ban Adat, Meusyuhu Lam Syariat”, akan dibuka langsung oleh Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, S.H., M.H , pada 17 September 2025, direncanakan lebih meriah dari perayaan pertama pada tahun 2024. Berbagai acara akan mengisi Milad ke-514. Berikut daftar rangkaian acara yang diterbitkan oleh Panpel:

- Pameran Pembangunan/Expo dan UMKM (13-20 September 2025).
- Pentas Seni, Adat dan Budaya (13-20 September 2025).
- Pelayanan Kesehatan, Bakti Sosial dan Kemanusiaan (13-20 September 2025).
- Sepeda Santai dan Senam (14 September 2025).
- Permainan Rakyat (14-19 September 2025).
- Ziarahi Makam Sultan Ma’rufsyah (15 September 2025).
- Peringatan HUT Pramuka (16 September 2025).
- Penyerahan Ikan Segar, Bahan Olahan Ikan, dan Sosialisasi Gemar Ikan (16 September 2025).
- Pembukaan Acara Hari Jadi ke-514 Pidie (17 September 2025) oleh Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, S.H., M.H.
- Seminar Internasional Manuskrip Pidie (17 September 2025).
- Sidang Paripurna Istimewa DPRK Pidie (17 September 2025).
- Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW (18 September 2025).
- Khanduri Laot (19 September 2025).
- Pawai Budaya (20 September 2025).
- Malam Anugerah Budaya Sekaligus Penutupan Acara Perayaan Hari Jadi ke-514 Pidie (20 September 2025).
Sementara itu, Ketua Bidang Pameran Pembangunan dan Expo UMKM peringatan Hari Jadi ke-514 Pidie, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., Sabtu (13/09/2025) mengatakan, perayaan yang sarat akan makna budaya, sosial, dan religi ini bukan sekadar pesta rakyat, melainkan juga sarana strategis untuk menampilkan capaian pembangunan daerah, mempromosikan potensi unggulan lokal, serta memperluas peluang investasi.
Kata Cut Afrianidar, yang juga Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop UKM) Kabupaten Pidie, untuk Bidang Pameran Pembangunan dan Expo UMKM, Pemkab Pidie menyediakan 30 unit tenda yang akan diisi oleh SKPK, BUMN, komunitas, dan UMKM.
Ia juga menjelaskan, bahwa event ini bertujuan untuk mendukung peningkatan pendapatan UMKM dan IKM, memperkenalkan produk-produk lokal, hingga membuka ruang kolaborasi dengan dunia usaha, BUMN, BUMD, maupun perbankan.
Pameran akan menghadirkan stand OPD, perusahaan swasta, lembaga keuangan, hingga UMKM lokal yang siap menampilkan inovasi dan produk unggulannya. Selain itu, masyarakat juga akan disuguhkan hiburan rakyat, pertunjukan seni, dan atraksi budaya lokal.
“Pameran Pembangunan dan Expo UMKM 2025 ini bukan hanya menjadi puncak kemeriahan Hari Jadi ke-514 Pidie, tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah yang semakin maju dan inklusif,” ujar Cut Afrianidar.
Cut Afrianidar mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Pidie, untuk ikut berkunjung dan meramaikan agenda tahunan ini. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memajukan ekonomi daerah.
“Dengan tema yang diambil tahun ini, “Mulia Ngen Reusam, Meugah Ban Adat, Meusyuhu Lam Syariat”, Pameran Pembangunan dan Expo UMKM diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mempromosikan dan meningkatkan potensi daerah, serta memperkuat nilai-nilai budaya dan agama yang ada di Kabupaten Pidie,” pungkas Cut Afrianidar.
Dalam keterangannya, Ketua Panpel Hari Jadi ke-514 Pidie, Drs. Samsul Azhar, yang juga Sekda Pidie, menjelaskan, bahwa DPRK Pidie telah mengesahkan Hari Jadi Pidie ke-513 melalui Rapat Paripurna Istimewa pada 20 September 2024. Juga telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati Pidie No. 36 Tahun 2024 tentang Hari Jadi Pidie.
“Penetapan ini didasarkan pada kajian sejarah yang dimulai saat Kerajaan Pedir menjadi sebuah Kerajaan Islam yang berdaulat,” kata Samsul Azhar.
Dengan demikian, terang Ketua Panpel, dalam penetapan tersebut Hari Jadi Pidie jatuh pada tanggal 18 September 1511 M, yang bertepatan dengan 22 Jumadil Akhir 917 H. Penetapan ini didasarkan pada kajian sejarah yang dimulai saat Kerajaan Pedir menjadi sebuah Kerajaan Islam yang berdaulat.
“Dan proses penetapan Hari Jadi Pidie melalui beberapa tahapan, termasuk Focus Group Discussion (FGD) dan Seminar Raya, yang dihadiri oleh tokoh adat, masyarakat, dan ahli sejarah,” demikian jelas Ketua Panpel, Drs. Samsul Azhar.
Proses Penetapan Hari Jadi Pidie:
- FGD-1: Seluruh peserta sepakat bahwa pengkajian Hari Jadi Pidie dimulai saat Kerajaan Pedir telah menjadi sebuah Kerajaan Islam dan Berdaulat.
- FGD-2: Para Penanggap Ahli memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan pengkajian Hari Jadi Pidie dan menyatakan bahwa referensi yang digunakan valid dan kredibel.
- Seminar Raya: Hari Jadi Pidie disimpulkan jatuh pada tanggal 22 Jumadil Akhir 917 H atau 18 September 1511 M dengan tiga pertimbangan penting, yaitu kajian sejarah, penelusuran sejarah, dan pusat kedudukan raja/sultan sebagai Cosmos Centrum.



Amatan awak media ini, sudah sepekan sebelum acara, para pedagang dan berbagai permainan anak sudah berada di seputaran lapangan PCC Sigli. Keberadaan pedagang dan permainan anak ini telah mengundang ribuan masyarakat, dari sore hingga malamnya dari berbagai pelosok yang membawa serta anak-anak mereka untuk menikmati berbagai permainan, sembari menikmati aneka jajanan di tempat tersebut.(AA/hR)
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.