
Sigli,haba RAKYAT |
Dalam upaya penumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan, Polsek Tiro Polres Pidie bersama Bank BSI KCP Grong-grong, menyalurkan pembiayaan usaha peternakan penggemukan sapi potong, Kamis (28/12/2023).
Kegiatan kerjasama antara Polsek Tiro dan BSI KCP Grong- grong tersebut merupakan program untuk membantu para peternak sapi potong Gampong Pulo Tambo, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie.

Dan Kegiatan ini diinisiasi oleh Kapolsek Tiro, Iptu Zery Irfan, S.H., M.H., dengan menggandeng pihak Bank BSI KCP Grong-grong, dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dari sektor peternakan, serta sebagai upaya penguatan ketahanan pangan di Kecamatan Tiro.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Tiro, Iptu Zery Irfan, S.H., M.H., menjelaskan, bahwa pembiayaan penggemukan sapi potong kepada para peternak dengan harapan bakalan sapi tersebut akan tumbuh menjadi lebih besar untuk kemudian dijual.
Lanjutnya, ada tujuh peternak penerima pembiayaan penggemukan sapi potong di Gampong Pulo Tambo. Dan para peternak ini telah menerima penyerahan 14 ekor sapi untuk digemukkan.
“Kegiatan penyerahan sapi tersebut merupakan hasil kerjasama Polsek Tiro dengan pihak Bank BSI KCP Grong-grong, yang bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam rangka penguatan ketahanan pangan di Kecamatan Tiro”, Kata Iptu Zery Irfan.
Kapolsek Tiro juga menyampaikan, bahwa Personel Polsek Tiro melalui Bhabinkamtibmas turut mengawasi perkembangan pemeliharaan sapi sapi tersebut, dan akan berkoordinasi dengan Dinas terkait agar dapat melakukan pengecekan kesehatan sapi, serta mendapatkan penyuluhan tentang cara merawat ternak dengan baik.
Sementara itu, Branch Manager Bank BSI KCP Grong grong, Annas menjelaskan, pembiayaan penggemukan sapi potong yang ada di Bank BSI adalah salah satu produk Bank Syariah untuk Kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya di sektor peternakan yang kami laksanakan di Gampong Pulo Tambo, Kecamatan Tiro, Pidie, ungkapnya lagi.
“Skemanya, peternak yang menerima pembiayaan sapi, terlebih dahulu menggemukkan sapi yang dipelihara, dan sistem pembayaran oleh pihak penerima program kepada pihak Bank BSI dengan cara dibayarkan sekaligus setelah 15 (Lima belas) bulan sapi tersebut dipelihara”, sebut Annas.
Annas berharap kepada penerima pembiayaan ternak sapi tersebut, bisa sukses dan tidak menimbulkan kendala dalam program ini.
“Sehingga tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan penambahan kuota pembiayaan ternak sapi potong pada tahun berikutnya oleh pihak Bank BSI untuk Kecamatan Tiro”, ungkap (AA/hR)