Perusahaan tambang Emas di Aceh Barat PT. Megallanic Garuda Kencana (MGK) pasca insiden penyerbuan lempar batu ke arah kapal pengeruk emas, pada 4 Oktober 2025 yang lalu, akan terus beroperasi penambangannya. Foto : Mardianto/haba RAKYAT.
MEULABOH – haba RAKYAT l Salah satu perusahaan tambang Emas di Aceh Barat PT. Megallanic Garuda Kencana (MGK) pasca insiden penyerbuan lempar batu ke arah kapal pengeruk emas pada 4 Oktober 2025 yang lalu, akan terus beroperasi penambangannya.
“Direktur PT. MGK, Tgk. Miswar kepada wartawan Jumat 10 Oktober 2025 di Parkside Meuligoe Hotel, mengatakan kegiatan penambangan emas dengan menggunakan kapal keruk emas, akan terus beroperasi sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB)”, katanya.
Sedangkan perusahaan hari ini menjalankan aktifitas setelah keluar RKAB selama tiga tahun dari 2025 sampai dengan 2027, pihak perusahaan dengan masyarakat di lokasi IUP sangat kondusif, kalau di paksa berhenti karena desakan masyarakat atau Pemerintah, kan ada banyak hal yang bisa dilakukan bisa dengan cara diskusi yang terbaik untuk bisa menjadi kondusif, bukan solusinya menghentikan aktifitas penambangan tambahnya.
Pihak perusahaan MGK juga sedang mengupayakan bagaimana masyarakat bisa bekerja di lokasi IUP dengan mekanisme yang benar serta di awasi oleh Dinas terkait sehingga masyarakat bisa meningkatkan perekonomian.
Diharapkan kepada Pemerintah Daerah hendaklah mendukung kami sebagai pelaku usaha yang baru mulai berjalan, kami juga semaksimal mungkin mengikuti aturan dan Undang-undang yang berlaku dengan tidak merusak lingkungan yang ada.
“Pihak Perusahaan berharap dapat dilibatkan untuk berkontribusi dibidang sosial, pendidikan serta mendukung program-progran yang tengah dijalankan Pemerintah Daerah”, harap Miswar.
Mar/hR
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.