
Sigli,haba RAKYAT I Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia, Kabupaten Pidie, Senin 14 Juli 2025 gelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-17 di MAN 5 Pidie. Kegiatan ini berlangsung dengan sukses dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pengurus jajaran Kementerian Agama (Kemenag), guru madrasah, dan tokoh masyarakat.
Acara yang diwarnai dengan prosesi pemotongan tumpeng dan berlangsung meriah ini dimulai dengan upacara yang khidmat, serta diikuti dengan amanat dari Ketua PGM Indonesia Kabupaten Pidie, Suhaimi Bakri, M.Pd.
Dalam amanatnya, Suhaimi Bakri mengajak semua pihak, baik guru, siswa, maupun masyarakat, untuk saling peduli terhadap kemajuan pendidikan, terutama di madrasah.
“PGM adalah sebuah anugerah wadah untuk perjuangan guru madrasah yang mulia. Bila guru merdeka, pendidikan pun merdeka. Semua tugas dan tanggung jawab dikontrol oleh semua kalangan, termasuk PGM itu sendiri,” ungkap Suhaimi Bakri.
Peringatan Harlah ke-17 PGM Indonesia 2025 terpusat di Jakarta. Kegiatan tahunan ini juga dihadiri oleh Menteri Agama, MPR, PGRI, Mendiknas, Dirut GTK, BSI, dan Pokjawas.
Suhaimi Bakri, pada sambutannya juga menekankan tentang pentingnya pendidikan sebagai ujung tombak kemajuan bangsa.
“Pendidikan selalu di atas segalanya. Nabi juga dulu pertama menerima wahyu di Gua Hira, di mulai dengan ‘Bacalah!’. Mari kita semua sadar akan pentingnya belajar, membaca (pendidikan),” imbuhnya.
Suhaimi Bakri juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara Harlah PGM di Kabupaten Pidie, khususnya MAN 5 Pidie, Kemenag, dan Pemkab Pidie.
“Semoga ke depan, acaranya lebih akbar lagi dan lebih meriah. Semoga Allah menjadikan Pidie yang makmur dan sejahtera pendidikannya,” harapnya.
Dengan demikian, peringatan Harlah ke-17 PGM Indonesia di MAN 5 Pidie diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.(AA/hR)