Langsa, haba RAKYAT | Pimpinan Redaksi Media haba RAKYAT, H. Rusli Abdah lakukan kunjungan kerja ke Sekolah TK Negeri Pembina Langsa Timur yang beralamat Jalan Langsa-Medan, KM.6 Kampung Sukarejo, Kecamatan Langsa Timur, Kota langsa, Senin (5/6/2023).
Kunjungan kerja untuk konfirmasi sekaligus klarifikasi berkaitan pemberitaan miring menyangkut kinerja Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Langsa Timur yang dimuat di media cetak haba RAKYAT edisi 839, hal 1, kolom 2 dan 3 pada tanggal 25 Mei – 4 Juni 2023, dengan judul “Kepala TK Negeri Langsa Timur ingin Tutupi Kesalahan”.
Sebagai pimpinan redaksi media pendukung program kerja pemerintah Kota Langsa, Rusli Abdah memenuhi permintaan pihak sekolah yang ingin mengklarifikasi terkait pemberitaan yang dimuat oleh salah satu wartawan nya tentang berita miring yang di edisi itu, sehingga melakukan kunjungan ke sekolah TK tersebut.
Kehadiran Pimpinan Redaksi haba RAKYAT, Rusli Abdah yang didampingi salah seorang wartawan nya disambut baik oleh Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Langsa Timur, Ibu Nana Suzanna,S.Pd,M.M bersama beberapa staf pengajar.
Pimpinan Redaksi haba RAKYAT, Rusli Abdah sedikit terkejut di saat Ibu kepala sekolah TK tersebut mengatakan tidak pernah mengenal wartawan haba RAKYAT yang memuat berita miring tentang kinerja dirinya di sekolah TK tempat dia berkerja ini yang di muat di media haba RAKYAT edisi 829 itu.
Dan beliau memberikan hak jawab kepada Bu Nana tentang pemberitaan miring mengenai dirinya yang telah tayang di media cetak haba RAKYAT di edisi 829 yang telah diatur oleh UU Pers untuk dinaikkan berita nya di edisi yang akan datang agar permasalahan menjadi terang benderang.
Berita miring yang di muat di media mingguan haba RAKYAT edisi 829 itu semua tanpa konfirmasi kepada dirinya selaku pihak terkait, sehingga pemberitaan itu mengada-ngada dan sangat tendensius yang penuh dengan opini-opini, ungkap Bu Nana di pers rilisnya.
“Kronologis yang sebenarnya berawal dari disekolah kami mau di adakan acara perpisahan dengan kegiatan pentas seni anak dimana kegiatan itu adalah kegiatan tahunan di setiap akhir tahun ajaran.
Saya atas nama kepala sekolah musyawarah dengan guru-guru untuk pelaksanaan kegiatan tersebut memutuskan biaya 160.000/anak, dengan jumlah anak yang mengikuti perpisahan 58 anak. Yang mana kegiatan tersebut akan dilaksanakan di gedung Aula SMKN 3 Langsa (SMKK) dengan rincian untuk kebutuhan,
1.Biaya nasi 2 kotak(orang tua dan anak)
2.Biaya sewa gedung
3.Dekor gedung
4.Piala anak
5.Snack anak
6.Spanduk
7.Papan bunga
Selanjutnya guru kelas menginformasikan kepada wali murid melalui group kelas via WhatsApp dan disetujui oleh semua wali murid kecuali 1 orang wali murid kelas B3 atas nama ibu M. Beliau seorang ASN yang bertugas di Puskesmas Langsa timur, keberatan beliau disampaikan kepada guru B3 ibu Gina Triana,S.Pd dengan alasan,
1.Biaya perpisahan yang mahal
2.jarak tempuh yang jauh dari rumah nya yang beralamat Gampong Alue Pinang
3.kaki beliau sakit
Alasan wali murid yang telah diterima ibu Gina Triana, disampaikan ke saya selaku kepala sekolah setempat pada hari Jum’at tanggal 12 Mei 2023, pukul 8.30 Wib, untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memanggil ibu M (wali murid, Red) untuk memberikan solusi agar anaknya tetap bisa mengikuti acara perpisahan dan pentas seni.
Didalam musyawarah tersebut dihadiri oleh beberapa orang guru sebagai saksi diantaranya ibu Gina Triana,S.Pd, ibu Cut Sakina Mawaddah,S.Pd, ibu Ratna Juwita,S.Pd dan ibu Wardiah,A.Md.
Didalam musyawarah itu saya memberikan solusi tentang jarak jauh kegiatan, Sekolah menyediakan bus untuk siapa yang mempunyai kendala transportasi. Dengan biaya mahal yang di katakan ibu Marlina bisa dikurangi dari 160.000 menjadi 130.000 dengan mengurangi biaya konsumsi.
Dan bila ini juga Bu Marlina masih keberatan, saya juga mengatakan tidak usah membayar biaya perpisahan itu tapi menyarankan anaknya untuk tetap ikut acara perpisahan itu dengan dibawa oleh ibu Dewi yang berdomisili dekat sekolah TK ini, karena Bu M mengatakan kakinya sakit tidak mampu mengantar ananda di acara perpisahan yang akan dilaksanakan hari Jum’at tanggal 19 Mei 2023.
Tapi saran telah kami berikan tidak ada solusi jawaban dari Bu M, namun beliau meninggalkan kantor dengan meminta maaf, dengan saling bersalaman dengan semua yang hadir diruangan tersebut.
Dugaan kami musyawarah berjalan baik dan selesai, namun ke esokan hari Sabtu tanggal 13 Mei 2023, saya ditelpon pengawas TK ibu Nurani,S.Pd, mengkonfirmasi ternyata ibu M mengadu ke beliau tentang biaya perpisahan dikutip tanpa adanya rapat wali murid dan biaya mahal.
Saya mengklarifikasi kepada Bu Nurani,S.Pd tentang pengaduan Bu M tersebut bahwa memang belum ada rapat wali murid, tetapi sudah ada musyawarah antara guru kelas dengan wali murid masing-masing melalui group WhatsApp dan semua wali murid setuju kecuali bu M.
Tanggapan bu Nurani ini tidak menjadi persoalan karena karena semua wali murid setuju kecuali bu M, untuk kegiatan akhir tahun. Selang dua hari kemudian di hari Senin tanggal 15 Mei 2023 yang mengatas nama wartawan inisial D datang ke sekolah untuk menjumpai saya.
Tetapi tidak bertemu berhubung saya ada keperluan ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Langsa, lantas wartawan tersebut menelpon ke saya menanyakan “apa betul Bu ada pemotongan tabungan anak untuk uang perpisahan sebesar Rp.160.000 dan apa betul tidak ada rapat masalah perpisahan”.
Kemudian saya menjawab, “memang betul biaya perpisahan Rp.160.000 tetapi tidak ada satu pun saya potong dari tabungan anak untuk uang perpisahan, masalah rapat memang belum ada rapat wali murid tetapi sudah ada musyawarah antara guru kelas dengan wali murid masing-masing melalui group WhatsApp dan semua wali murid setuju.
Setelah mendapatkan telpon dari wartawan inisial D tersebut, siangnya saya mendapatkan berita dari salah satu media online dengan judul “Diduga TK Negeri Langsa timur lakukan pungli berkedok perpisahan, wali murid protes”.
Sangat disayangkan karena saya selaku guru pendidik taman kanak-kanak kenapa difitnah dengan pemberitaan yang mencemarkan nama baik kami dan hingga saya dipanggil oleh pihak dinas pendidikan untuk menjelaskan permasalahan yang sebenarnya.
Atas pemberitaan tersebut banyak wali murid yang simpati dengan kabar yang di buat-buat oleh media online itu. Mereka mendukung dan siap konfirmasi mengenai uang perpisahan itu bahwa tidak ada yang di potong dari uang tabungan, dalam biaya perpisahan ini mereka membayar sendiri serta memberi uang Adm tabungan sebesar Rp.30.000 dengan ikhlas tanpa paksaan dari pihak manapun.
Mereka sangat berterima kasih karena selama 1 tahun sudah menabung yang ditulis setiap hari oleh ibu guru yaitu Bu Sakina, mereka juga tidak keberatan tentang biaya perpisahan dan uang ADM tersebut. Bahkan mereka sangat senang ada kegiatan perpisahan dan pentas seni karena inilah kenang-kenangan terindah dimasa ceria anak-anak.
Dan mereka berharap acara perpisahan ini tetap terlaksana, karena mereka akan kecewa jika acara perpisahan ini dibatalkan oleh pihak sekolah.
Dengan dukungan pihak wali murid serta Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Langsa pada hari Jum’at tanggal 19 Mei 2023, acara perpisahan dan pentas seni murid-murid TK Negeri Pembina Langsa Timur, Alhamdulillah sukses terlaksana dan berjalan dengan lancar.
Inilah sebagai klarifikasi kami pihak sekolah untuk menyanggah berita bohong yang telah beberapa kali ditayangkan oleh media online maupun media cetak dalam beberapa hari yang lalu.
Bahwa memang tidak ada pungli maupun pemotongan tabungan untuk kegiatan akhir tahun sekolah TK Negeri Langsa timur ini, bahkan tabungan anak dari Bu M tersebut sampai saat ini pun belum diambil akan tetapi media online “M” dan LSM “Y” tetap menaikkan berita miring lagi tentang saya dengan judul “Takut di beritakan Kepala TK Negeri Langsa timur ini diduga coba suap wartawan”.
Muncul berita ini pada hari Senin tanggal 22 Mei 2023, wartawan inisial D beserta dua rekan nya datang bersilaturahmi dengan baik-baik menanyakan lagi berita uang perpisahan dengan sempat mengambil foto bersama dengan nya.
Tetapi wajah saya saja yang ditampilkan olehnya untuk judul berita mereka, dan di saat itu wartawan yang bernama D itu menanyakan perihal dana BOP atau biaya bantuan komite.
Saya menjelaskan dengan terperinci kalau semua sudah diatur dalam juknis, tidak sembarangan dalam pengelolaan karena iuran tersebut sudah kesepakatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa beserta seluruh Taman Kanak-Kanak Negeri yang ada di kota Langsa sebesar 50.000/anak setiap bulan nya.
Dan sebelum saya masuk ke sekolah ini sudah ada juga iuran SPP yang digunakan untuk biaya operasional sekolah yang sekarang sudah diganti namanya biaya bantuan komite untuk sekolah.
Setelah memberi penjelasan pertanyaan dari wartawan inisial D itu mereka bertiga itu pun pamit, karena kehadiran mereka itu tamu yang datang baik-baik, saya tidak dapat menjamu dengan air kopi, sebagai tanda persahabatan karena sudah berkunjung ke sekolah kami, saya pun memberikan uang 100 ribu dengan ikhlas untuk pengganti minum kopi mereka nanti di luar sekolah.
Akan tetapi pemberian uang itu wartawan inisial D menolak “gak usah buuk”.
Dan tidak diduga niat baik saya di plintir dengan berita D cs dengan berita yang mengatakan saya mencoba menyuap wartawan dengan uang 100.000 dengan memasang foto yang di crop oleh beliau menjadi judul berita tersebut dan di tayang di media Cetak haba RAKYAT edisi 829 itu.
Sebelumnya saya juga sudah diberitakan kalau saya mengkambing hitamkan seorang guru untuk masalah ini, saya tegaskan kembali saya pimpinan yang mengetahui asal muasal masalah yang terjadi disekolah yang saya pimpin sekarang ini.
Tidak cukup sampai disini saja mereka terus menerus memfitnah dengan pemberitaan berita negatif yang sifatnya ingin membunuh karakter saya melalui media online dan media TikTok mereka secara masif, seolah-olah berita itu benar,” tegas Bu Nana menutup pers rilis nya. (SM)