Aceh Utara, haba RAKYAT | Mengawali lembaran pertama bulan Agustus 2022, Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, M.Si turun lapangan guna melihat langsung realita kehidupan masyarakat di Bumi Malikussaleh, Senin (01/08).
Setibanya di Kecamatan Sawang, langsung menuju ke Gampong Cot Lambideng dan melihat beberapa rumah warga yang tidak layak huni di sana, di antaranya rumah milik Nilawati,Maryani dan Idris. Rumah Nilawati yang sempat viral di medsos beberapa hari yang lalu, berlantai tanah, beratap rumbia dan berdinding tepas, terlihat mulai menua dimakan usia. Atapnya pun bocor di beberapa titik, begitu juga dengan kondisi dindingnya yang sudah berlubang dan rapuh.
Azwardi beberapa saat tertegun melihat langsung rumah hunian milik Nilawati. Begitu juga saat berkunjung ke beberapa rumah lainnya di sana, yang kondisinya nyaris serupa.
Pada kesempatan itu, dirinya turut menyerahkan bantuan berupa sembako dan sandang kepada keluarga yang tergolong dhuafa tersebut.
Dalam kunjungan itu, Azwardi turut didampingi Kepala Bappeda M Nasir, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Sosial dan PPPA Fuad Mukhtar, S.Sos, Kepala Dinas Pengembangan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan KB Fakhruradhi, SH, MH, Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Ismohar, SSTP, Kabag Humas Hamdani, M.Sos, Camat Sawang Abdurrahman, S.Sos dan jajaran Muspika Sawang serta pihak terkait lainnya.
Selain itu, juga terlihat hadir anggota DPR Aceh Tantawi dan Tarmizi serta anggota DPRK Aceh Utara Nazir Abubakar.
Seusai meninjau rumah tak layak huni di Gampong Cot Lambideng, Pj Bupati Azwardi menuju ke Kantor Camat Sawang dan memberikan arahan kepada seluruh jajaran ASN dan Muspika yang bekerja di kantor kecamatan itu.
Dalam arahannya, Azwardi antara lain mengajak para stakeholder untuk memprioritaskan pemanfaatan dana desa guna percepatan pertumbuhan ekonomi gampong. Pemanfatan dana gampong melalui BUMG harus tepat sasaran, artinya menyentuh usaha masyarakat sehingga usaha ekonomi lemah segera bangkit dan mampu meningkatkan ekonomi gampong dan masyarakat.
Azwardi juga menekankan sistim pendataan sosial kependudukan yang akurat, sehingga dapat menjadi acuan dalam setiap perencanaan pembangunan masyarakat, baik untuk pemberian bantuan sosial maupun kebutuhan lainnya.
“Dengan adanya data yang akurat, nantinya dapat dibahas di tingkat Kabupaten untuk dibangun puluhan rumah layak huni di Sawang,” sebutnya.
Dikatakan, pihaknya sangat ingin mengubah wajah Aceh Utara dari jerat kemiskinan. Oleh karena itu, selaku Penjabat Bupati, dirinya akan memulai persoalan prioritas yaitu masalah kemiskinan dan masalah anak stunting. Bahkan sebelumnya, ia juga telah mengajak pihak-pihak BUMN untuk turut membantu rumah layak huni bagi masyarakat Aceh Utara yang masih hidup di bawah garis kemiskinan
Setelah melakukan kunjungannya ke Sawang, Azwardi menyempatkan diri untuk mengunjungi 4 rumah tak layak huni lainnya di kecamatan Nisam, yaitu rumah janda Marliah (66) dan Mahmudin (53) warga gampong Peunayan serta Hamidah Ali janda 60 tahun dan Abdul Muthalib 34 tahun. Mereka juga mendapatkan bantuan sembako, kain sarung, sajadah dan perlengkapan lainnya. (Yoes/hR)