
Sigli,haba RAKYAT I Pejabat Bupati Pidie, bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KMT) Drs. Samsul Azhar Darmodipuro, membuka secara resmi acara Kemilau Pidie dan Hari Jadi ke-513 Pidie, di Gedung Pidie Convention Center (PCC) Sigli Minggu, (22/09/2024) malam.
Disaksikan dua puluhan ribu orang, sampai memenuhi jalan dari simpang Aneuk Mulieng hingga Kantor Camat Kota Sigli, Pj Bupati Pidie beserta rombongan disambut dengan Seumapa (Balas Pantun Aceh) dan Atraksi Geude- geude, merupakan olahraga tradisional asal Pidie yang telah mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kemendikbudristek RI.

Ini merupakan tahun pertama masyarakat Pidie melaksanakan hari jadi daerahnya, setelah melalui berbagai upaya dan proses dilakukan untuk mencapai satu kesepakatan bersama, hingga ditentukan Hari Jadi, yaitu pada 18 September.
Dan perayaan untuk kali pertama ini telah disesuaikan dengan beberapa agenda kegiatan lainnya, sehingga perayaan Hari Jadi Pidie untuk pertama kali ini setelah berusia 513 tahun, (1511-2024) Masehi yang dikemas dalam “Kemilau Pidie”, diadakan selama tiga hari, dari 21 sampai 23 September 2024.
Yaitu pada Sabtu 21 september 2024, sejak pagi hingga malam berupa Bazar UMKM. Pada Minggu 22 September 2024, sejak pagi hingga malam, berupa Pawai Budaya, Lomba Geudeu- geudeu, Teut Apam, serta Seremonial Pembukaan Kemilau Pidie.
Sedangkan pada Senin 23 September 2024, dengan agenda Upacara HUT Pramuka, Tampilan Seni Pramuka, Tampilan Seni Top Daboh, Tampilan Seni Meukat Ubat, Tampilan Seni Mop- mop (Operetnya Pidie), diakhiri dengan Seremonial Penutupan Kemilau Pidie.
Pembukaan acara ini ditandai dengan Teut Bude Trieng dan Bungong Apui oleh Pj Bupati KRT Drs. Samsul Azhar bersama unsur Forkopimda, Pj Sekda Jufrizal, S.Sos., M.Si., Kabid Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah, S.Sos., M.Si., serta Ketua Panpel Kemilau Pidie, Edy Saputra, S.IP., M.M.
Dalam sambutannya, bak seorang penyair, Pj Bupati Pidie menuturkan kembali sejarah Pedir/Pidie, “Merupakan daerah yang memiliki nilai sejarah yang tebal. Dari kegemilangan hingga luka yang dalam”.
“Tentang kebanggaan dan kekukuhan iman, hingga kejatuhan muruah diri. Menjejaki daerah ini ialah juga menelusuri tapak tilas nan panjang, berabad-abad, bermacam peristiwa, beragam bangsa memahat keinsanan nan sejati”.
Semoga dengan menjejakinya, batin kita dapat juga menziarahi dan memaknai berbagai rasa histori perjalanan Pedir/Pidie, menjadi pelajaran penyubur jiwa. ​Insya Allah kita akan berjumpa kembali dengan sejarah Pidie yang gemilang, penuh nuansa dan romantisme kemajuan, ucap Pj Bupati.
Ia pun memaparkan, bahwa Pidie ini merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang secara yuridis formal dibentuk melalui UU No. 7 (Drt) Tahun 1956 dan terakhir dimaktubkan dalam UU No. 7 Tahun 2024 tentang Kabupaten Pidie di Aceh.
Sebagai suatu entitas, Pidie sudah eksis dan menjadi suatu negeri (port-state) yang sangat penting di Sumatera bagian Utara jauh sebelum berdiri kerajaan Aceh Darussalam.
Setelah Persetujuan seluruh Pemerintah Kabupaten Pidie, Hari Jadi Pidie ditetapkan dan diundangkan pada tanggal 9 September 2024 melalui Peraturan Bupati Pidie No. 36 Tahun 2024 tentang Hari Jadi Pidie.
Pada kesempatan itu juga, Pj Bupati mengharapkan semoga dengan peringatan hari jadi yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan perayaan ini, Insya Allah akan sangat bermakna dan bernilai refleksi historikal bagi seluruh warga Pidie dimanapun berada, sebagai bentuk apresiasi kita terhadap segala pencapaian karsa, karya dan budaya yang telah diperjuangkan oleh para leluhur Bumoe Pidie.
“Insya Allah, peringatan Hari Jadi Pidie ini menjadi manifestasi persatuan dan kesatuan yang dilandasi oleh budaya dan nilai kearifan lokal”, demikian penuturan KRT Drs. Samsul Azhar Darmodipuro pada akhir sambutannya.
Pada malam pembukaan “Kemilau Pidie” Hari Jadi ke-513 di PCC Sigli juga menampilkan tari rapai grimpheng lage dari sanggar baloh seutia, musik etnik Aceh dari Setakar Kreatif dan penampilan komedi Aceh oleh Bang Joni Eumpang Breuh, serta acara ini dipandu oleh MC Rachmat Fayzar bersama Apa Gense.
Hadir bersama Pj Bupati dan Pj Ketua TP-PKK, Ketua DPRK Sementara, Anwar Sastra Putra, S.H., bersama para Anggota, Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf. Abd. Jamal Husin, M.Han., Kapolres, AKBP Jaka Mulyana., S.I.K., M.I.K., Kajari Pidie, Suhendra, S.H., Ketua MS Sigli, Diana Evrina Nasution. S.Ag., S.H., dan unsur Forkopimda lainnya.
Kemudian, Pj Ketua TP-PKK, KMT Saptati Rebgganis Darmanungtyas, S.P., Pj Ketua Ketua DWP Pidie, Ny. Zaitun liza Darsiah, Amd.Kep., Ketua Persit KCK Cab XIX Dim 0102/Pidie. Ny. Devi Armita Jamal Husin, Ketua Bhayangkari Cabang Pidie, Ny. Ruri Jaka, para Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPK, para Ketua Lembaga Keistimewaan Aceh, para Kabag, dan Camat se-Kabupaten Pidie.
Untuk diketahui dan sudah diberitakan sebelumnya, bahwa Pj Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar dan Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Pidie, Ny. Saptati Rengganis, S.P., menerima penganugerahan gelar kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat, yang berlangsung di Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu 31 Agustus 2024 lalu.
Penganugerahan gelar kehormatan ini ditandatangani langsung oleh Ingkang Sinoehoen Kanjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono XIII Keraton Surakarta Hadiningrat Solo, Jawa Tengah.
Dan merupakan gelar kehormatan yang diberikan oleh Keraton Hadiningrat Solo kepada para tokoh ataupun pemimpin yang dianggap mampu melestarikan budaya dan menjaga keberagaman dalam NKRI.
Inisiatif Pj Bupati yang mendapat dukungan penuh Istrinya dalam menggali sejarah, seni dan budaya, sampai penetapan Hari Jadi Pidie yang sedang diperingati ini, adalah salah satu kriteria dari sejumlah kriteria mereka sebagai penerima gelar kehormatan dari Keraton Hadiningrat Solo, Jawa Tengah.
Pj Bupati Pidie menerima gelar kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dengan nama lengkapnya menjadi Kanjeng Raden Tumenggung Drs. Samsul Azhar Darmodipuro.
Sedangkan Pj Ketua TP-PKK Pidie menerima gelar kehormatan Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) dengan nama lengkapnya Kanjeng Mas Tumenggung Saptati Rengganis Darmaningtyas, S.P.(AA/hR)