Sigli,haba RAKYAT |
Penjabat Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., didampingi Pj Ketua TP-PKK, Ny. Suaidah Sulaiman, serta unsur Forkopimda, menghadiri acara Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap I, Kamis, (16/11/2023) di Aula Saka Cafe Sigli.
Dan pada kesempatan ini, Pj Bupati, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si, Ketua DPRK, Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., Wakapolres, Kompol Misyanto, S.E., M.Si., serta Pj Ketua TP-PKK, Ny. Suaidah Sulaiman, turut menyaksikan
penandatanganan perjanjian kerjasama penurunan stunting antara Pemkab Pidie dengan Kantor Kementrian Agama.
Dalam sambutan dan arahannya, pada acara yang turut dihadiri para Staf Ahli, para Asisten, pejabat Instansi terkait, dan Kabag Prokopim, Pj Bupati mengatakan bahwa, Pemkab Pidie terus melakukan program penurunan stunting dalam bentuk Diseminasi AKS tahap I.
Pj Bupati juga mengajak OPD terkait dan masyarakat untuk bekerjasama dalam menyukseskan target penurunan stunting 14 persen di tahun 2024, seperti yang diarahkan oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.
“Saya mengajak semua komponen supaya saling bahu membahu menyelesaikan persoalan stunting. Dengan kebersamaan, saya optimis masyarakat Pidie akan menjadi lebih baik,” ucap Pj Bupati saat menyampaikan sambutan dan arahannya.
Menurut Pj Bupati, stunting 80 persen dipengaruhi oleh psikologi. Maka keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah (Samawa) menjadi solusinya.
“Prinsip samawa ada tiga, pertama silaturrahim, kedua kembali pada agama, ketiga dibawah pimpinan para ulama. Dengan begitu akan muncul anak yang sehat, dan anak yang sehat akan menjadi calon ibu yang sehat, sehingga calon ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat,” ungkapnya.
Pj Bupati berharap, melalui Diseminasi Audit Kasus Stunting ini dapat menghasilkan langkah dan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan stunting di Pidie.
“Semua disampaikan apa adanya, sehingga intervensi yang tepat bisa kita lakukan demi percepatan penurunan stunting akan terwujud,” demikian pesan Pj Bupati.(AA/hR)
