Oleh: Ramli Usman, S.Pi (Masyarakat Pemerhati Lingkungan)
Tanpa disadari intensi kita untuk cintai bumi sering kali terjadi berbanding terbalik dengan perilaku kita terhadap bumi.
Diantara tiga praktik Illegal yang sedang ngetren (illegal fishing, loging dan mining) di negara-negara berkembang, dua diantaranya sangat mengancam pepohonan.
Derasnya pembangunan yang berbasis pada eksploitasi sumberdaya alam (SDA) mengakibatkan bencana ekologis. Kerugian ekologis akan lebih dahsyat, bila dibandingkan dari keuntungan ekonomi.
Polusi udara, banjir dan longsor telah menjadi masalah serius di berbagai daerah, tidak hanya melanda perkotaan, akan tetapi terjadi di pedesaan. Kondisi ini tidak saja melanda kota-kota besar, namun trend ini juga terjadi di kota-kota kecil hampir di seluruh tanah air.
Bila kondisi ini terus dibiarkan bukan saja dapat membahayakan kesehatan tapi bisa mengancam keselamatan makhluk hidup, termasuk manusia. Maka dari itu, perlu adanya upaya pencegahan dan langkah-langkah penyelesaian guna mengatasi masalah polusi udara, banjir dan longsor tersebut.
Pohon adalah salah satu solusi yang bisa diupayakan untuk mengatasi permasalahan ini. Karena pohon dapat menyerap karbondioksida dan dapat menyaring polutan lain yang ada di udara, serta dapat menyerap dan menyimpan air tanah.
Sumber air bersih yang selama ini kita manfaatkan (baik untuk minum, mandi maupun mencuci) sebenarnya tidak terlepas dari peranan pohon, karena pohon merupakan fasilitas penyaring air alami. Maka, manfaat dari pohon tidak bisa dipandang sebelah mata.
Memang dampak menanam pohon tidak akan langsung dirasakan dalam waktu cepat. Namun di masa depan, upaya ini akan dirasakan dan berguna bagi kesehatan dan lingkungan.
Sebuah penelitian dari Davey Institute dan Departemen Kehutanan Amerika Serikat menemukan, bahwa pohon di perkotaan ternyata mampu menyelamatkan kehidupan makhluk hidup setiap tahunnya. Pohon diyakini dapat membersihkan udara dari beragam polutan dan juga dapat menghasilkan oksigen untuk kebutuhan manusia.
Selain itu, pohon juga berguna dalam mengurangi efek rumah kaca yang disebabkan oleh gas-gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dan chlorofluorocarbon (CFC) yang ada di atmosfer. Gas rumah kaca ini akan menghalangi panas untuk keluar dari bumi, sehingga suhu bumi akan mengalami kenaikan yang akan berdampak buruk bagi iklim dunia.
Berikut ini ada beberapa penjelasan tentang manfaat pohon yang berguna untuk lingkungan dan manusia :
(1). Membuat Udara Segar
Pohon dapat menjadi penyaring udara di bumi. Melalui bagian batang dan daun, pohon akan menyerap gas dan komponen berbahaya di udara.
Pohon juga membantu mengsuplai oksigen untuk respirasi manusia maupun hewan. Di kota-kota besar, pohon dianggap mampu untuk menyerap gas polutan yang dihasilkan kendaraan dan industri, seperti nitrogen oksida, ozon, dan karbon monoksida. Selain itu, debu dan asap lainnya juga bisa disaring oleh pohon.
(2). Menjaga Kesehatan Mental
Tinggal di area yang hijau dan rindang karena banyak pepohonan yang tumbuh sangat baik untuk kesehatan mental. Hal ini, akan mendekatkan diri kita dengan alam dan bisa berpengaruh pada peningkatan kemampuan kognitif serta mampu penurunan tingkat stres.
(3). Mengurangi Paparan Sinar UV
Paparan sinar Ultra Violet (UV) dari matahari secara terus-menerus ke kulit, ternyata juga bisa meningkatkan resiko kanker kulit. Nah, pohon ternyata mampu mengurangi paparan sinar UV sekitar 50% sehingga dapat menurunkan resiko kita terkena dampak negatif sinar tersebut.
(4). Mengurangi Dampak Perubahan Iklim
Penyebab terjadinya perubahan iklim (climate change) adalah banyaknya kandungan kadar karbon dioksida yang berlebihan di udara. Pohon bisa membantu mengurangi kadarnya secara siginifikan, melalui penyerapan karbondioksida dan melepas oksigen ke udara (respirasi). Di samping mencegah terjadinya perubahan iklim, pohon juga secara tidak langsung berperan dalam mempertahankan kehidupan mahluk hidup.
(5). Mencegah Polusi Air
Jika banyak pohon yang ditanam di sekitar saluran pembuangan, maka saat air hujan turun, air kotor akan tersaring dan mampu meresap ke dalam tanah. Dengan begitu, air kotor tidak akan mencemari air laut.
(6). Menambah Cadangan Air
Tanah
Pohon bisa menggemburkan tanah. Tanah gembur akan memudahkan air meresap ke dalam tanah. Sehingga pohon dianggap dapat memelihara ketersediaan air yang tersimpan di dalam tanah, agar tidak terlalu cepat menguap. Dengan begitu, cadangan air tanah kita bisa tetap terjaga.
(7). Menjaga Populasi Makhluk Hidup
Pada satu batang pohon, bisa terdapat ratusan jenis makhluk hidup seperti serangga, reptil, jamur, burung dan termasuk tumbuhan-tumbuhan lainnya. Jika tidak ada pohon, maka berbagai makhluk hidup tersebut akan kehilangan tempat tinggalnya.
(8). Mencegah Banjir
Upaya pencegahan banjir perlu dilakukan dari sekarang. Mencegah banjir merupakan tanggung jawab kita semua. Kita bisa memulainya dengan hal sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya dan penanganan sampah plastik; serta menanam dan merawat pohon. Selain itu, literatur juga mengatakan, bahwa menanam pohon di area bantaran kali bisa mengurangi ketinggian air banjir hingga 20%.
(9). Mencegah Erosi Tanah
Lahan yang kering gersang dan lapang tanpa pepohonan akan mudah pecah ketika didera oleh tekanan air yang begitu besar selagi hujan (erosi). Jika terdapat pohon, maka tekanan air dari hujan lebat tersebut bisa dikurangi sebelum mencapai tanah dan kelebihan airnya bisa diserap akar, sehingga bisa mengurangi resiko longsor.
Gerakan kepedulian pada pentingnya menanam pohon dalam mencegah terjadinya bencana banjir, longsor, kekeringan dan kebakaran pada musim kemarau sudah menjadi perhatian pemerintah. Bentuk kepedulian tersebut dengan menetapkan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), melalui Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 24 Tahun 2008.
“Tidaklah seorang muslim menanam pohon (tanaman), lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat”. (HR. Muslim)
Disarikan dari berbagai sumber (Penulis : Ramli Usman, S.Pi, Masyarakat Pemerhati lingkungan)