Anggota Dewan DPRK Bener Meriah, Darwinsyah sebagai Wakil Ketua Komisi D, menerima perwakilan PPPK Kabupaten Bener Meriah formasi Tahun 2021 yang datang mempertanyakan SK / SPMT, kenapa hingga saat itu belum juga diterima mereka walau sudah ditandatangani sejak bulan Maret 2022. (dok. foto : Erwin)
Bener Meriah, haba RAKYAT | Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bener Meriah, melalui perwakilan melakukan audiensi dengan mendatangi pihak anggota Dewan di gedung DPRK setempat, untuk menyampaikan aspirasi mereka dan mempertanyakan penyerahan SK.
Disambut oleh 2 orang anggota DPRK Bener Meriah, Darwinsyah dan Sofyan selaku anggota Komisi D yang diketuai oleh Gumara, Kamis 19 Mei 2022.
Saat audiensi berlangsung, Ida selaku koordinator menyampaikan keluhan pihaknya, terkait penandatanganan kontrak di bulan Maret 2022, namun hingga bulan Mei, belum juga dibagikan. Sehingga timbul tandatanya dalam grup komunikasi dan memicu berbagai kecurigaan dari lulusan P3K tahap 1 dan 2 periode Oktober 2021, se- Kabupaten Bener Meriah. Sementara diketahui beberapa daerah Kabupaten/Kota, termasuk Aceh tengah dalam waktu dekat segera melakukan penyerahan SK.
Darwin sebagai Wakil Ketua Komisi D, menanggapi hal tersebut dengan bijak menyatakan segera menindaklanjuti aspirasi perwakilan P3K dengan menyurati bupati.
“Saya sudah mendengar sekilas tentang masalah bapak ibu, sampai hari ini kawan kawan belum terima SK usai tes kemarin. Kita akan tindaklanjuti berkoordinasi dengan BKPP.
Hal yang disampaikan oleh kawan kawan bukan kapasitas kami untuk menjawab, tapi akan kita tindaklanjuti kepada pihak yang berkompeten. Selanjutnya kami akan menyurati bupati di hari ini, agar segera diterbitkan SK”. Ujar Darwin dalam forum.
Dihadapan perwakilan PPPK, Darwin menyebutkan apa yang dituntut oleh mereka adalah hak mereka, berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan, jadi tidak ada alasan untuk terhambat penyerahanya. Ia menambahkan, apabila ada Kepala Dinas yang melakukan tekanan kepada mereka, agar melaporkan kepadanya. karena tidak ada alasan untuk dilakukan penekanan terhadap saudara saudara dari P3K, tegas Darwin.
Dalam diskusi itu, Sofyan dikesempatan sama. Selaku anggota DPR lulusan PGA, pernah mengalami hal serupa. Bahkan Sofyan mengungkapkan pernah saat menjadi guru, dirinya ikut tes kepegawaian hingga 6 kali, namun terus gagal.
Sofyan pun menuturkan ada hikmah untuk hal ini, karena mereka rekan rekan guru P3K sudah menandatangani kontrak, hanya tinggal menunggu waktu menerima SK dan pelantikan, serta meminta agar tetap bersabar.
“Kami dari anggota Komisi D, menyampaikan sabar itu lebih baik, karena perjuangan itu ada pro dan kontra,” ujar Sofyan sembari berjanji pihaknya akan menuntaskan masalah tersebut.
Kepada wartawan haba RAKYAT, usai acara diskusi bersama perwakilan kelompok P3K, Darwin dengan tegas memberikan pernyataanya.
“Mengingat akan berakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati, kami dari Dewan DPRK Bener Meriah, meminta saudara bupati untuk segera menerbitkan dan membagikan SK / SPMT (Surat Perintah Menjalankan Tugas) kepada tenaga kontrak yang sudah lulus tes P3K. Paling lambat 1 Juni sudah sampai ketangan mereka dan selanjutnya, kami dari pihak DPRK akan melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) bersama instansi terkait, dalam mengoptimalkan pelayan publik” ujar Darwin tegas. (Erwin)