DAERAH  

Prestasi sebagai Polisi Sosial, KBO Satlantas Polres Aceh Utara Terima Penghargaan Kapolres

KBO Satlantas Polres Aceh Utara, Ipda Irvan saat menerima piagam penghargaan dari Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K dalam sebuah upacara resmi, Selasa (15/10/2024) di Mapolres setempat. (Foto/ hR/ Ist)

Aceh Utara, haba RAKYAT
Kepala Bagian Operasi Satuan Lalulintas (KBO Satlantas) Polres Aceh Utara, Ipda Irvan menerima piagam penghargaan dari Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K dalam sebuah upacara resmi pada Selasa (15/10/2024) di Mapolres setempat.

Piagam penghargaan itu diserahkan langsung Kapolres kepada Ipda Irvan dan 25 personel Polres Aceh Utara lainnya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan torehan prestasi dalam menjalankan tugas kepolisian.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti dalam sambutannya mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras dan komitmen anggota Polres dalam melaksanakan tugas mereka di lapangan.

“Keberhasilan ini tidak datang begitu saja, akan tetapi semua ini adalah hasil dari perencanaan, pengorbanan, dan perjuangan tanpa lelah. Semoga menjadi motivasi bagi personel lain untuk terus berprestasi,” ujarnya.

Amatan media ini, para personel yang menerima penghargaan selain Ipda Irvan selaku KBO Satlantas Polres Aceh Utara atas keterlibatannya dalam aksi sosial Gerakan Berbagi Sepuluh Ribu (Geubibu) yang dikenal aktif membantu masyarakat dengan pendekatan kemanusiaan dan kebersamaan, penghargaan juga diterima oleh 15 personel Sat Reskrim atas pengungkapan sindikat pencurian kendaraan bermotor dan perjudian online. Kemudian, personel Sat Res Narkoba atas keberhasilan mereka mengungkap kasus narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram dari tersangka berinisial SB.

Selanjutnya, Kanit Binmas Polsek Baktiya Aipda Kausar dan Bhabinkamtibmas Polsek Langkahan Briptu Teguh Ardi Satria juga menerima penghargaan atas dedikasi mereka dalam melaksanakan tugas di lapangan dan menjaga kedekatan dengan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Nanang berharap, penghargaan ini dapat memacu motivasi seluruh personel untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja mereka sebagai garda terdepan penegakan hukum, perlindungan, dan pelayanan kepada masyarakat.

“Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang menerima penghargaan ini, semoga menjadi pemicu semangat untuk lebih giat bekerja serta menumbuhkan kebanggaan, rasa hormat, dan keteladanan di tengah-tengah anggota Polri,” ucapnya.

Kapolres juga menekankan, pentingnya kerjasama dan sinergi di antara seluruh anggota Polri dalam menjalankan tugas. “Tidak ada yang tidak bisa dicapai jika kita bekerja keras dan bekerjasama dengan baik,” tegas AKBP Nanang.

Bagaimana Ipda Irvan bisa meraih prestasi sebagai polisi sosial?

Ipda Irvan sudah aktif di sosial sejak tahun 2019, Dia salah seorang polisi yang sering membantu dan melakukan kegiatan sosial dalam masyarakat di pedalaman Aceh Utara.

Ia membeli 100 ekor bibit bebek dari gajinya yang disisihkan untuk membantu seorang janda di Desa Leubok Mane. Tujuannya, agar janda tersebut memiliki sumber pencaharian untuk kebutuhan sehari-hari dan juga pendidikan anaknya.

Bulan selanjutnya, Ipda Irvan kembali menyisihkan gajinya. Kemudian membeli empat ekor kambing untuk diserahkan kepada Mariani (40) dan Aminah (70), janda asal Desa Tanjong Dalam Kecamatan Langkahan.

Irvan berharap setelah kedua janda itu memiliki modal untuk lanjutan usaha ternak, hasilnya dari ternak dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usahanya dan kebutuhan hidupnya.

Bahkan pada Mei 2020 lalu, Irvan bersama istrinya Mawarni AmKeb yang berstatus PNS di Puskesmas Langkahan, Aceh Utara menyumbangkan satu bulan penuh gajinya. Gaji bulan Mei pasangan suami istri (pasutri) ini terkumpul Rp 7 juta.

Dari gaji tersebut, pasangan suami istri ini membeli sembako seperti beras, telur, minyak goreng dan gula pasir, mi instan, teh dan roti.

Kemudian keduanya mendatangi satu persatu rumah warga kurang mampu terdampak dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kecamatan Langkahan untuk menyerahkan bantuan tersebut.

Baru-baru ini, Irvan kembali menyerahkan bantuan kepada Asiah (56) warga Desa Bantayan Kecamatan Langkahan yang menderita kanker ganas payudara.

Di sisi lain, Irvan juga menggalang dana ketika mejelang megang dan lebaran untuk disumbangkan kepada yatim.

Selama pandemic Covid-19, Irvan juga membantu mengajarkan anak-anak di Langkahan. Lantaran, proses belajar mengajar di sekolah diliburkan akibat pandemic Covid-19.

Selain mengajar membaca dan menulis, ia juga mengajarkan cara cuci tangan yang benar, menjaga jarak, memakai masker, kemudian mengajarkan nama-nama pakaian dan rumah adat.

“Ternyata menjadi guru itu tidak mudah, meskipun yang diajarkan adalah anak-anak. Namun, saya senang, karena anak-anak sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar,” kata Irvan.

Irvan juga pernah melakukan aksi heroik membawa anak disabilitas yang sakit dan membutuhkan pertolongan ke rumah sakit. Atas aksinya tersebut, Irvan mendapatkan penghargaan dari Dinas kesehatan Aceh Utara.

Di saat 17 Agustus 2020 masih berpangkat Bripka, Irvan mengibarkan bendera merah Putih di atas tower triangle di ketinggian 60 meter. Ketika itu, membuat masyarakat dek dekan menyaksikannya. Baginya, mengibarkan bendera di atas tower triangle sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air dan bangsa.

Bahkan selama menjadi siswa Setukpa Lemdiklat Polri, Irvan menyerahkan 230 kitab di tiga dayah dalam Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara, serta membelikan baju lebaran untuk puluhan anak yatim. Selain itu, membagikan takjil di bulan puasa dan menyerahkan 100 Al Qur’an di beberapa dayah di Aceh Utara serta menyediakan kitab gratis bagi anak yatim dan fakir miskin yang membutuhkan.

Di saat saudara kita Palestina sedang kesusahan, Ipda Irvan menggalang dana sebesar Rp 123.770.000.- dan diserahkan untuk misi kemanusiaan Palestina melalui Global Ihsan Relief Indonesia.

Menjelang lebaran, sosok polisi berhati mulia ini kembali membelikan baju lebaran untuk 42 anak yatim yang tinggal di perdalaman Aceh Utara serta menyerahkan zakat untuk 200 kaum dhuafa yang tinggal di Aceh Timur dan Aceh Utara.

Sebelum meninggal sang ayah, Irvan menerima pesan bahwa pangkat dan jabatang adalah amanah Allah SWT, jadi kita harus melayani masyarakat dengan baik sepenuh hati. Bagi Irvan, hidup kita ini harus bermanfaat untuk orang lain. Harta dan kekayaan yang kita miliki, tentunya ada hak-hak orang lain. Hal tersebutlah yang menjadi motivasi bagi dirinya untuk peduli dan berbagi kepada masyarakat.

Menjadi seorang anggota polisi, bukan berarti tidak boleh terlibat dalam urusan sosial. Apalagi, urusan membantu orang yang tidak mampu agar mendapatkan kehidupan yang layak di mata manusia, lebih-lebih di mata Allah SWT.

Itulah sepintas gambaran, bagaimana perangai mulia yang ditunjukkan Ipda Irvan dengan statusnya mempunyai seorang istri dan 3 orang anak. Namun sang Irvan selalu menyempatkan waktunya untuk bisa berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.

Kini Ipda Irvan sudah membentuk suatu gerakan, yaitu GEUBIBU (Gerakan Berbagi 10.000) setiap bulannya untuk membantu kaum dhuafa, anak yatim dan disabilitas. Awal terbentuknya Gerakan ini adalah karena melihat kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan kita.

Alhamdulillah, Gerakan ini sudah berjalan selama 5 tahun dan sudah bergabung 1.700 donatur. Melalui program Geubibu ini sudah membantu masyarakat, baik kaum dhuafa, anak yatim maupun disabilitas. “Semoga gerakan ini terus berkembang dan berharap banyak masyarakat yang ikut dan ingin bergabung, sehingga kedepan banyak yang bisa kita bantu,” ungkap KBO Lantas Polres Aceh Utara ini. (Yoes)