Foto : Ilustrasi.
Aceh Timur, haba RAKYAT | Mafia Ilegal Fishing di perairan laut wilayah hukum Polres Aceh Timur sepertinya mengabaikan peringatan dan pernyataan tegas Kapolres akan menangkap dan tindak tegas kapal harimau yang beroperasi di perairan laut Kabupaten Aceh Timur. Namun, sepertinya perintangan itu tak membawa pengaruh dan rasa takut bagi pemilik Pukat Harimau. Bahkan mafia itu sepertinya ingin menguji nyali orang nomor satu di jajaran Polri Aceh Timur ini.
“Lihat saja, nyata nya para pemilik pukat harimau terus mengoperasikan pukat harimau (trawl) seperti biasanya, tanpa ada kendala dan rasa takut sedikitpun,” ungkap sumber media ini saat ditemui. Minggu (15/1).
Menurut sumber terpercaya media ini, para nelayan tradisional mengaku hampir tiap hari melihat kapal pukat harimau beroperasi 1– 2 mil dari perairan garis pantai di sepanjang laut Kabupaten Aceh Timur.
“Setiap kami melaut, mereka (pukat harimau terlihat masih beroperasi) sepertia biasa, mana ada di tangkap”, ujar AY nelayan yang mengaku asal dari Kuala Idi Rayeuk.
Hal senada juga pernah disampaikan masyarakat dalam acara “Jum’at Curhat” dengan Polres Aceh Tmur dan para tokoh masyarakat kecamatan Madat.
“Pada curhat Jum’at, kami masyarakat Kecamatan Madat dapat berinteraksi langsung dengan pak Kapolres melalui Waka Polres Aceh Timur dan jajaran nya, saat itu Pak Waka mendengarkan langsung masukan, saran, kritikan, dan aduan warga,” ujar sumber media hR.
Beberapa tokoh masyarakat yang hadir ketika itu memberikan saran untuk tingkatkan kualitas dan pelayanan Kepolisian. Kegiatan yang berlangsung santai dan penuh keakraban itu diisi dengan dialog interaktif masyarakat dengan Kapolres yang diwakili Wakapolres yang juga turut didampingi Kasat Binmas, Kasat Samapta, KBO dan Kapolsek Madat. (Az/hR)