PWI Sesalkan BPMI, Terkait Pencabut Id Card Wartawan

Tangkapan layar, PWI menanggapi terkait Kartu liputan Istana seorang wartawan CNN Indonesia dicabut oleh BPMI, usai menanyakan pertanyaan mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Foto : Sara/haba RAKYAT.

JAKARTA – haba RAKYAT l Kartu id card liputan Istana seorang wartawan CNN Indonesia dicabut, usai mengeluarkan pertanyaan mengenai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyayangkan tindakan itu terjadi, karena dapat menghalangi kebebasan kemerdekaan pers. Sesuai dengan amanat konstitusi. 

Hal itu tertuang pada Pasal 28F UUD 1945 yang menegaskan bahwa: “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi dan karenanya tidak boleh dibatasi secara sewenang-wenang,” kata Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir dalam keterangannya, pada Minggu (28/9/2025).

Munir juga mengingatkan bahwa, Pasal 18 ayat (1) UU Pers menyebutkan setiap pihak yang dengan sengaja menghalangi, atau menghambat pelaksanaan kemerdekaan pers dapat dikenai pidana penjara hingga 2 (dua) tahun atau denda maksimal Rp. 500 juta.

Menurut Akhmad Munir, pencabutan kartu id card liputan wartawan CNN Indonesia itu dengan alasan, pertanyaannya di luar agenda Presiden tidak dapat dibenarkan. Sebab hal ini dapat menghalangi tugas seorang jurnalistik, serta menghalangi kebebasan pers.

Menanggapi hal itu, Akhmad Munir menyampaikan turut keprihatinannya atas pencabutan kartu id card liputan CNN Indonesia, dengan alasan pertanyaan jurnalistik itu di luar agenda, atas tindakan itu berpotensi menghambat kemerdekaan pers, dan membatasi hak publik untuk memperoleh informasi,” ujarnya.

Ketua Umum PWI Pusat juga mendorong Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, untuk segera memberikan klarifikasi secara resmi terkait hal itu, dan membuka ruang dialog bersama insan pers melalui konferensi pers.

Lebih lanjut dikatakannya, “Ia mendorong Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, untuk segera memberikan klarifikasi secara resmi dan terbuka, serta membuka ruang dialog konstruktif dengan insan pers,” ungkap Akhmad Munir.

Pernyataan Resmi CNN Indonesia

Pihak Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mencabut kartu identitas Pers Istana milik seorang jurnalis  media CNN Indonesia, bernama Diana Valencia pada Sabtu 27/9/2025.

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari menyampaikan bahwa, Staf BPMI Sekretariat Presiden mengambil kartu identitas Pers Istana Diana ke Kantor CNN Indonesia TV.

Diungkapkannya, “Hal itu benar adanya, telah terjadi pencabutan ID Pers Istana atas nama Diana Valencia, pada Sabtu tanggal 27 September 2025. Tepatnya pukul 19.15 Wib, seorang petugas BPMI mengambil ID Pers Diana di Kantor CNN Indonesia,” ungkap Titin dikutip dari news detik.com berjudul Pwi Prihatin Istana Cabut Kartu Liputan Wartawan Ingatkan Kemerdekaan Pers.

Titin juga mempertanyakan, atas dasar apa pencabutan ID Pers saudara Diana Valencia itu. Pihak media ⁠CNN Indonesia telah mengajukan surat secara resmi ke pihak BPMI dan Mensesneg, untuk mempertanyakan tindakan BPMI  tersebut.

Ia juga menegaskan, “Pertanyaan jurnalis dari media CNN Indonesia Diana Valencia ke Presiden Prabowo Subianto adalah kontekstual dan sangat penting, yang menjadi isu belakang ini dan menjadi perhatian publik Indonesia, yaitu terkait isu program makan bergizi gratis (MBG),” pungkas Titin.

Ril/Sara


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca